banner 728x90

Yakesma Malut Jalin Kemitraan Lewat Audiensi Dengan Bank Indonesia, Kembangkan Ekonomi Maluku Utara

Img 20240719 Wa0025
banner 120x600

WMC l TERNATE, — Kemitraan dan penguatan kelembagaan menjadi fokus Laz Yakesma Malut dalam upaya membangun kolaborasi dan jalinan kerjasama untuk mendukung program-program organisasi. Atas dasar tersebut Laz yakesma malakukan audiensi dengan Bank Indonesia Maluku Utara yang berlangsung pada Jumat, (19 Juli 2024) di Ruang Pertemuan Bank Indonesia Malut.

Dari pantauan media wartamerdeka.com Audiensi dihadiri langsung oleh Bapak Ardiansya Eddy Putra selaku Manajer FPPUKIS (Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM Keuangan Inklusif Syariah) dan 3 tim lainnya yaitu Ibu Waty, Pa Martin, dan Pa Fikri. Sementara Yakesma Malut dihadiri langsung oleh Kepala Cabang, Sekretaris, Bendahara, Kepala Bidang Program, Kepala Bidang Markom dan Staf Markom.

Agenda Kegiatan audiensi dibuka oleh Pihak BI Malut dengan menerima kunjungan Yakesma Malut dan memberikan gambaran tentang kegiatan pengembangan ekonomi yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia Malut, sementara dari pihak Yakesma Malut menyampaikan 3 program Utama Laz Yakesma Malut yang rencananya akan dikolaborasikan dengan kegiatan serupa di BI Malut, ketiga program tersebut diantaranya: program Mama Tangguh (Program pendampingan dan penguatan UMKM bagi Ibu untuk menjadi penopang ekonomi keluarga), program pendampingan petani kacang mete di Sanana (hirilisasi produk, pengembangan, pendampingan pengolahan hingga pemasaran produk), serta program gerakan satu juta wakaf melalui kegiatan Yakesma Goes to School untuk mengedukasi pelajar sekaligus melaksanakan donasi wakaf melalui uang).

Dalam diskusi pada audiensi tersebut, BI memberikan dukungan dan masukan untuk memperkaya dan memboboti program Yakesma Malut agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan maksimal. BI Malut juga menyampaikan bahwa program pemebrdayaan tidak melulu soal bantuan uang, namun pada aspek edukasi dan penguatan untuk menguba pola pikir atau minset dari masyarakat, hal ini penting karena berapapun jumlah uang yang diberikan, bahkan bantuan peralatan tidak akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku usaha jika pola pikirnya tidak diubah. Olehnya itu selain aspek modal dan bantuan berupa uang dan barang, edukasi dan pendampingan merupakan hal penting yang perlu dikuatkan._ yakesmamalut (wmc/rn)