WMC||Gresik — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan keadaan darurat di lingkungan industri, PT Pertamina Aspal melaksanakan Latihan Simulasi OKTD (Operasi Keadaan Tanggap Darurat). Kegiatan ini berlangsung di area PT Pertamina Aspal, Jalan Harun Tohir, Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik pada Selasa, 16 Desember 2025.
Latihan simulasi tersebut dihadiri oleh Babinsa Koramil 0817/05 Kota Gresik, Desa Sidorukun Sertu Wahyu Hidayat, Babinkamtibmas Desa Sidorukun Aiptu Edi, Kepala Penata HSE PT Pertamina Aspal Heri, serta karyawan dan petugas keamanan (security) PT Pertamina Aspal.
Kegiatan diawali dengan skenario operasi keadaan tanggap darurat. Sirine tanda bahaya dibunyikan sebagai penanda terjadinya kondisi darurat di area perusahaan. Selanjutnya, pihak Pertamina melakukan pemanggilan mobil pemadam kebakaran dan ambulans sebagai bagian dari prosedur penanganan darurat.
Peran TNI dan Polri terlihat aktif dalam simulasi tersebut. Babinsa bersama Babinkamtibmas bergerak cepat mengamankan situasi dengan mengarahkan dan mengumpulkan karyawan serta masyarakat sekitar ke titik kumpul yang aman, guna menghindari potensi risiko yang lebih besar. Sinergi aparat kewilayahan ini menjadi kunci dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta kelancaran proses evakuasi.
Memasuki puncaknya, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan simulasi, meliputi kecepatan respons, koordinasi antar unsur, serta kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja. Setelah seluruh rangkaian selesai dan dinilai berjalan aman serta lancar, simulasi resmi ditutup pada pukul 11.00 WIB.
Babinsa Desa Sidorukun Sertu Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa latihan ini sangat penting untuk membangun kesiapsiagaan bersama. “Melalui simulasi OKTD ini, diharapkan seluruh unsur, baik perusahaan, karyawan, maupun aparat kewilayahan, semakin siap dan sigap menghadapi situasi darurat. TNI akan terus hadir mendampingi masyarakat dan dunia usaha demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Dengan adanya latihan ini, PT Pertamina Aspal bersama TNI–Polri dan seluruh pihak terkait menunjukkan komitmen kuat dalam mengutamakan keselamatan kerja serta kesiapan menghadapi kondisi darurat demi melindungi karyawan, masyarakat, dan aset perusahaan.(Pen0817).
[17/12 10.58] GatotSp: Latihan Simulasi OKTD PT Pertamina Aspal, TNI–Polri Bersinergi Perkuat Kesiapsiagaan Darurat
WMC|| Gresik — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan keadaan darurat di lingkungan industri, PT Pertamina Aspal melaksanakan Latihan Simulasi OKTD (Operasi Keadaan Tanggap Darurat). Kegiatan ini berlangsung di area PT Pertamina Aspal, Jalan Harun Tohir, Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik pada Selasa, 16 Desember 2025.
Latihan simulasi tersebut dihadiri oleh Babinsa Koramil 0817/05 Kota Gresik, Desa Sidorukun Sertu Wahyu Hidayat, Babinkamtibmas Desa Sidorukun Aiptu Edi, Kepala Penata HSE PT Pertamina Aspal Heri, serta karyawan dan petugas keamanan (security) PT Pertamina Aspal.
Kegiatan diawali dengan skenario operasi keadaan tanggap darurat. Sirine tanda bahaya dibunyikan sebagai penanda terjadinya kondisi darurat di area perusahaan. Selanjutnya, pihak Pertamina melakukan pemanggilan mobil pemadam kebakaran dan ambulans sebagai bagian dari prosedur penanganan darurat.
Peran TNI dan Polri terlihat aktif dalam simulasi tersebut. Babinsa bersama Babinkamtibmas bergerak cepat mengamankan situasi dengan mengarahkan dan mengumpulkan karyawan serta masyarakat sekitar ke titik kumpul yang aman, guna menghindari potensi risiko yang lebih besar. Sinergi aparat kewilayahan ini menjadi kunci dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta kelancaran proses evakuasi.
Memasuki puncaknya, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan simulasi, meliputi kecepatan respons, koordinasi antar unsur, serta kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja. Setelah seluruh rangkaian selesai dan dinilai berjalan aman serta lancar, simulasi resmi ditutup pada pukul 11.00 WIB.
Babinsa Desa Sidorukun Sertu Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa latihan ini sangat penting untuk membangun kesiapsiagaan bersama. “Melalui simulasi OKTD ini, diharapkan seluruh unsur, baik perusahaan, karyawan, maupun aparat kewilayahan, semakin siap dan sigap menghadapi situasi darurat. TNI akan terus hadir mendampingi masyarakat dan dunia usaha demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Dengan adanya latihan ini, PT Pertamina Aspal bersama TNI–Polri dan seluruh pihak terkait menunjukkan komitmen kuat dalam mengutamakan keselamatan kerja serta kesiapan menghadapi kondisi darurat demi melindungi karyawan, masyarakat, dan aset perusahaan.(Pen0817).
gat








