WMC|| Ponorogo – Sebagai upaya menghijaukan hutan Gunung kayangan, Perhutani Kesatuan pemangkuan Hutan KPH Lawu Ds. dan Mahasiswa Islam Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Mahipa) Kabupaten Ponorogo tanam bibit buah dan Multy Purpose Tree Species (MPTS) di petak 138b, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pudak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH Wilis Selatan). Kamis (20/2).
Secara administratif kawasan tersebut masuk dalam Dusun Pandansari, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Anggota Mahipa dalam merawat lingkungan sekitar hutan dengan aksi melakukan penanaman bibit MPTS berupa alpokat, nangka dan petai disekitar bumi perkemahan Gunung Kayangan.
Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Adi Nugroho, melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Wilis Selatan, Lindiantoko menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mahipa Unmuh Ponorogo atas kepeduliannya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan menanam pohon di kawasan hutan khususnya di sekitar lokasi perkemahan.
“Semoga kegiatan ini menjadi amal dan ibadah untuk para pecinta alam dalam melestarikan hutan,” ujarnya.
Lindi berharap kedepan dengan adanya kesadaran generasi muda melakukan penanaman dalam setiap kegiatan dialam, khususnya Gunung Kayangan, akan dapat menjadikan kawasan tersebut tetap hijau, tambahnya.
Sementara itu, Moh. Rifqi Nurfaisandi selaku Ketua Umum MAHIPA menyampaikan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberi izin kegiatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. menurutnya bibit-bibit pohon yang sudah ditanam itu akan dirawat.
“Kami akan terus memantau perkembangan bibit tersebut dan meyakinkan bahwa bibit pohon yang sudah ditanam tumbuh dengan sehat,” ungkapnya.
“Semoga dengan adanya penanaman ini bisa membantu kesetabilan hutan dan harapan kami tetap adanya sinergitas berkelanjutan dengan merawat apa yang kita tanam,” ujarnya.
“Mari kita lindungi hutan, semoga bibit yang kami tanam di kawasan sekitar hutan tumbuh subur dan berbuah sehingga bisa menjadikan kenangan kami bila kembali ke hutan,” pungkasnya.(gat)