Jakarta – Pameran perdana lukisan untuk amal digelar di Aula Buya Hamka, Komplek Masjid Al Azhar, Jakarta. Pameran yang bertema : “Kemanusiaan Tanpa Batas”, resmi dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada 20 Maret 2024. Sandiaga Uno berharap agar seluruh lukisan itu dapat terjual semua, agar dananya bisa masuk untuk Palestina. Pameran diselenggarakan pada 20 Maret hingga 26 Maret 2024.
Pameran ini diikuti oleh lebih dari 40 orang perupa lintas generasi dari berbagai daerah di Indonesia. “Tidak ada kriteria khusus tentang latar belakang para perupa yang mengikuti pameran. Siapa pun yang mau sedekah lewat lukisan ini, ” jelas Fatma Balasraf, kurator pameran ini.
Mereka di antaranya adalah : Nazilie, Abdul Kholij, Achmad Syahri, Afrian, Yoga Bege, Yulianto Yudo Prastowo, Dea Aprilianti, Esti Lestarini, Agung Prasetyo, Ahmad Ridwan Tanjung, Arif Conte, Budiamin, Alicia Te, Armien Noer M, Armin Musbah, Aryo Bimo, Bruno Kvot, Ghanyle, Gracia veronica, H.a. Suharno, Hesd, Intan Nadya Maulida, Ipriyanto Maryohadi, Kurnia Agung Robiansyah, Maryul, M. Khotibul Umam, Bang Hendra, Munad, Neza Rania, Nita Nursita, Nurdin Yusup, Prasety, Riyanto, Rohadi Cumik, Saiful Yatim, Sujarwo, Syis Paindow, Tiara Kvot, Titis Jabaruddin, Zuhdan Naufali, Zulfa Nurul Karimah, dll.
Galangan Dana Untuk Palestina
Fatma Balasraf menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan sebagai sarana untuk menggalang dana bagi Palestina. Dalam acara ini, dilakukan juga pelelangan lukisan. Masyarakat juga dapat membeli lukisan tanpa lelang. ” 100% dana yang masuk diperuntukkan bagi Palestina, ” jelas Fatma.
Judul lukisan yang dipamerkan bebas. Harga lukisan berkisar dari 1 juta hingga 50 juta rupiah. Para pelukis yang ikut serta diberi kebebasan memamerkan lebih dari satu lukisan.
Melalui pameran ini, Fatma menuturkan bahwa selain sebagai sarana sedekah, juga menjadi sarana silaturahmi bagi ormas, Al Azhar dan Al Irysad. Acara ini diselenggarakan oleh Posmas Al Azhar bekerja sama dengan Posmas Al Irysad. Fatma berharap bahwa melalui acara ini bisa membantu Palestina, meringankan beban Palestina. “Dan secara tidak langsung mendukung Palestina,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa sumbangan akan dikirim dalam bentuk bahan pangan seperti tepung terigu, air minum, dll. (Yohana Sri W.)