WMC || Purbalingga – Ribuan warga Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, berkumpul dalam acara sholawatan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta tasyakuran anggota DPRD Kabupaten Purbalingga, Imawan Taqiudin. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat pada Jumat malam, 13 September 2024, di sepanjang jalan raya Kedungjati.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran yang menambah suasana religius pada malam tersebut. Sekretaris Camat Bukateja, Bapak Amran, memberikan sambutan pertama yang menekankan pentingnya kebersamaan dan rasa syukur atas peringatan Maulid Nabi dan tasyakuran ini.
Selanjutnya, dalam sambutannya, Imawan Taqiudin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kedungjati untuk mendukung penuh acara sholawatan ini serta turut berkontribusi dalam memajukan Majelis Al Hidayah di Kedungjati. Ia juga meminta doa dari warga agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Kabupaten Purbalingga yang baru saja dilantik. Imawan berharap, kehadiran Majelis Al Hidayah dapat terus berkembang dan menjadi wadah yang mempererat ukhuwah Islamiyah di desa tersebut.
Puncak acara adalah sholawatan yang dipimpin oleh Abah Hisyam Mawardi AB, Khadimul Majelis Laskar Mantap Sholawat Indonesia, serta Gus Muhamad Sonhaji, Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoeral Majasari. Suasana semakin meriah dengan iringan hadroh dari Majelis Al Hidayah Kedungjati (ELHID), yang semakin menambah semangat para hadirin dalam bersholawat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting setempat, termasuk Kepala Desa Kedungjati, H. Suwondo, jajaran Forkopimcam, Polsek Bukateja, Babinsa, serta masyarakat sekitar yang memenuhi area di depan rumah Imawan Taqiudin. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga sebagai momentum penting dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tasyakuran atas pelantikan Imawan sebagai anggota DPRD Kabupaten Purbalingga.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan tertib dan lancar, serta diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama. Kedungjati Bersholawat tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga simbol solidaritas dan kebersamaan masyarakat Desa Kedungjati dan sekitarnya.
Sumber: Bidikfakta
( gtt )