WMC||Probolinggo, 15 Desember 2024 – Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VIII Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Probolinggo yang digelar di Aula Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menyampaikan pesan penting kepada seluruh kader Ansor dan Banser di Jawa Timur.
Safril mengingatkan agar kader Ansor dan Banser selalu siaga menghadapi musim penghujan yang berpotensi menyebabkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur. Ia juga meminta agar para kader turun langsung membantu masyarakat yang terdampak bencana sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.
“Kader Ansor dan Banser harus selalu siaga dalam menghadapi ancaman bencana, terutama banjir yang saat ini melanda beberapa wilayah di Jawa Timur. Kita hadir untuk memberikan bantuan dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Safril dalam pidatonya.
Safril secara khusus menghimbau kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melalui Bagana (Banser Tanggap Bencana) untuk mengambil peran aktif dalam upaya penanggulangan bencana, baik dalam proses evakuasi, distribusi logistik, maupun pendampingan masyarakat di daerah terdampak.
“Saya meminta Bagana untuk terus berada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Ini adalah salah satu tugas mulia yang menjadi amanah bagi kita semua,” tambahnya.
Pesan ini juga menjadi pengingat bagi kader Ansor dan Banser untuk senantiasa siap siaga, tidak hanya dalam kegiatan organisasi tetapi juga dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di tengah masyarakat.
Konfercab VIII GP Ansor Kota Probolinggo ini sekaligus menetapkan Salamul Huda sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo secara aklamasi. Dalam sambutannya, Salamul Huda menegaskan komitmennya untuk terus membangun Ansor sebagai organisasi yang berdaya dan relevan, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan dakwah dan sosial di perkotaan.
Dengan kepemimpinan baru di tingkat cabang dan arahan dari Ketua PW Ansor Jatim, diharapkan kader Ansor dan Banser semakin solid, responsif, dan tanggap terhadap kondisi masyarakat, termasuk dalam menghadapi bencana alam yang melanda wilayah Jawa Timur.(gat)