banner 728x90

Transparansi dan Akuntabilitas: Pembubaran Panitia Ruwah Dusun Legok Berjalan Lancar

Img 20250228 Wa0289
banner 120x600

 

WMC|| Sidoarjo,-Acara Pembubaran Panitia Ruwah Dusun Legok: Momentum Evaluasi dan Transparansi Pada Kamis malam, 27 Februari 2025, Balai RT 14 RW 05 Dusun Legok menjadi saksi atas berlangsungnya acara pembubaran panitia ruwah. Acara ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Rosita, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk PJ Kepala Desa Suko, Yusuf Kurniawan Hadi, dari Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Selain itu, hadir pula Wakil BPD, Barioto, beserta perwakilan panitia dan warga setempat.

 

Img 20250228 Wa0292

Acara ini menjadi wadah refleksi bagi panitia dan masyarakat untuk mengevaluasi jalannya kegiatan ruwah serta mempertanggungjawabkan seluruh aspek administrasi, khususnya laporan keuangan. Transparansi menjadi poin utama dalam agenda pembubaran ini, guna memastikan bahwa seluruh anggaran yang masuk dan keluar dapat dipertanggungjawabkan secara jelas.

Evaluasi dan Transparansi: Inti dari Pembubaran Panitia Ruwah

Dalam pelaksanaannya, acara ini tidak sekadar menjadi seremoni penutupan, tetapi juga forum diskusi dan evaluasi terbuka. Beberapa agenda penting yang dibahas antara lain:

Img 20250228 Wa0291

Penyampaian laporan keuangan secara rinci kepada seluruh peserta yang hadir.

Evaluasi kinerja panitia selama kegiatan ruwah berlangsung.

Penyerahan tanggung jawab administratif kepada pihak terkait.

Rosita, selaku Ketua Panitia, menegaskan bahwa pembubaran ini bertujuan untuk memastikan semua aspek kegiatan telah terselesaikan dengan baik dan transparan.

“Kami ingin menutup rangkaian kegiatan ruwah ini dengan penuh akuntabilitas, agar masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana dana dikelola. Kami juga berharap ke depan ada peningkatan partisipasi warga dalam pengelolaan dana agar lebih efektif dan bermanfaat,” ujar Rosita.

Img 20250228 Wa0288

Diskusi Terbuka: Warga Berpartisipasi dalam Evaluasi Kegiatan

Sebagai bagian dari upaya transparansi, acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab antara panitia dan warga. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan ruwah, baik dalam aspek teknis maupun keuangan.

Mekanisme ini tidak hanya memberikan ruang bagi warga untuk memahami laporan secara lebih jelas, tetapi juga menciptakan dialog konstruktif antara panitia dan masyarakat. Beberapa poin penting yang disepakati dalam diskusi ini mencakup:

Peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan untuk kegiatan serupa di masa depan.

Pemantapan mekanisme pelaporan keuangan agar lebih sistematis dan mudah diakses oleh warga.

Penguatan koordinasi antara perangkat desa dan perwakilan warga dalam perencanaan kegiatan sosial.

Ramah Tamah dan Rencana Tindak Lanjut

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras panitia dan partisipasi warga, acara ditutup dengan sesi ramah tamah. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk menegaskan kembali kesepakatan yang telah dicapai, termasuk penyerahan penuh laporan keuangan kepada pimpinan desa serta penyusunan rencana perbaikan mekanisme administrasi dan keuangan untuk kegiatan sosial mendatang.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan pengelolaan kegiatan sosial di Dusun Legok dapat semakin transparan dan profesional. Keberhasilan dalam pembubaran panitia ruwah ini menjadi bukti bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam aspek administrasi dan keuangan dapat meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang.(gat)