WartaMerdeka.com – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di MPR bersyukur Pemilu 2024 berjalan dengan baik, lancar, serta presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah ditetapkan. Untuk itu PAN sebagai salah satu partai pengusung kedua pasangan tersebut akan memberi masukan kepada pemerintahan yang akan datang.
Ungkapan demikian disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN di MPR, Dr. H. Jon Erizal, S.E., MBA selepas membuka ‘Diskusi Publik Fraksi PAN MPR’. Diskusi yang bertema ‘Meneropong Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu 2024′ itu digelar pada 13 Mei 2024, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Hadir dalam acara itu para pakar ekonomi dan akademisi, seperti Dr. Ir. H. Dradjad Hari Wibowo, M.Ec, Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., PhD, serta dua ekonom INDEF, yakni Eisha Maghfiruha, PhD dan Dr. Esther Sri Astuti. Dalam diskusi tersebut juga hadir para politisi PAN seperti Dr. Ir. Ahmad Rizki Sadig, M.Si dan Ir. H. Achmad Hafiz Tohir.
“Kami berdiskusi hari ini membahas berbagai masalah dari berbagai sudut pandang”, ujar Jon Erizal kepada wartawan. Dalam diskusi, ia menyebut banyak masukan dari pakar dan anggota PAN. Masukan tersebut disebut sangat cerdas dan bermanfaat. Masukan yang ada selanjutnya akan dirangkum dan dijadikan kesimpulan untuk bagaimana mengelola pembangunan ekonomi ke depan.
Dirinya berharap masukan yang dihasilkan dari diskusi bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan menghadapi banyak tantangan khususnya di bidang perekonomian. “Tantangan dan masalah yang ada harus kita hadapi bersama”, ujarnya.
Ditegaskan Pemerintah, MPR, dan DPR, perlu bersinergi dalam melakukan pembangunan sebab untuk mencapai satu tujuan diperlukan kerja sama. Jon Erizal menuturkan, partainya ingin pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. “Mudah-mudahan bisa 7 persen”, ujarnya. Bila pertumbuhan mencapai 7 persen maka geliat pembangunan akan terjadi di berbagai sektor serta berkemampuan membayar hutang dengan baik.
Jon Erizal menyebut di setia era dan masa pasti ada tantangan. Menghadapi tantangan yang ada dikatakan perlu mengatur langkah-langkah yang cerdas untuk mengantisipasi persoalan yang akan muncul. “Perlu mengatur strategi”, ucapnya. Dicontohkan bagaimana mengelola program makan siang gratis. Program tersebut bila mampu berjalan dengan maksimal akan membawa multiplier effect di berbagai sektor.
Bila program makan siang gratis berjalan sesuai harapan kelak akan melibatkan banyak sektor, seperti sektor peternakan dan pertanian. “Dari sini akan mendongkrak sektor ekonomi nasional”, ujarnya.
Diungkap, Fraksi PAN di MPR kerap mengadakan diskusi seperti hari ini, “Kita mengadakan diskusi dengan tema yang beragam”, tuturnya. “Tema yang ada relevan dengan apa yang terjadi saat ini atau mengantisipasi perkembangan ke depan”, tambahnya. (Wmc/gtt)