WMC|| Trenggalek – Lautan semangat dan antusiasme membanjiri kawasan Pasar Pon Trenggalek, Kamis (1/5/2025). Ribuan buruh, karyawan, dan warga tumpah ruah mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025. Berbeda dari citra buruh yang kerap dikaitkan dengan demonstrasi, Trenggalek menunjukkan wajah baru perayaan May Day dengan penuh harmoni, keceriaan, dan kepedulian sosial.
Momentum bersejarah ini dikemas dalam rangkaian kegiatan positif yang membangun semangat kebersamaan. Mulai dari jalan sehat, senam massal, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga aksi donor darah, semuanya hadir menyatukan semangat produktif masyarakat Trenggalek.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, S.T., bersama Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, dan jajaran Forkopimda. Dari halaman Pasar Pon, Letkol Yudo melepas langsung peserta jalan sehat yang terdiri dari elemen buruh, pegawai negeri, mahasiswa, hingga pelajar, menjadikan simbol sinergi lintas generasi.
“Peringatan Hari Buruh Internasional kali ini mengangkat tema May Day is Collaboration Day, Merajut Kebersamaan untuk Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional. Ini adalah ajakan nyata agar Hari Buruh tidak lagi dimaknai dengan konflik, tapi dijadikan ruang kolaborasi dan refleksi bersama demi Indonesia yang lebih maju,” tegas Letkol Yudo dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar seremonial, peringatan May Day ini mendorong pekerja untuk terus menumbuhkan etos kerja yang tinggi dan menjaga stabilitas daerah. Kesejahteraan, menurut Letkol Yudo, hanya akan tercapai jika semua pihak buruh, pengusaha, dan pemerintah bergerak bersama dalam harmoni.
Semangat kolaboratif tersebut nyata terlihat dari kegiatan sosial yang turut menyemarakkan acara. Pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. Ratusan kantong darah berhasil terkumpul, hasil kerja sama solid antara panitia, Dinas Kesehatan, dan PMI Trenggalek.
Tak hanya menyehatkan, acara ini juga menghibur. Panggung hiburan di pelataran Pasar Pon menyajikan pertunjukan dari artis-artis lokal yang menghidupkan suasana penuh energi. Kemeriahan makin lengkap dengan ratusan hadiah door prize yang disiapkan, mulai dari peralatan rumah tangga, sepeda, hingga hadiah utama berupa sepeda motor. Semuanya berkat dukungan perusahaan-perusahaan di Trenggalek yang menunjukkan apresiasi nyata terhadap pekerja.
Salah satu peserta, Wulandari (32), buruh pabrik garmen asal Tugu, mengungkapkan kegembiraannya. “Kami merasa dihargai dan diakui. May Day tahun ini benar-benar membawa suasana positif yang menyegarkan, bukan hanya menyenangkan tapi juga bermanfaat untuk kesehatan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan peringatan May Day yang damai, hangat, dan membangun, Kabupaten Trenggalek telah membuktikan bahwa perjuangan buruh bisa diwujudkan melalui kolaborasi, bukan konfrontasi. Inilah wajah baru Hari Buruh, menjadikan lebih bermakna, lebih membangun, dan lebih membanggakan.(gat)
