WMC || Dau Kabupaten Malang, 25 Juli 2025, Di Desa Sumbersekar tepatnya rest area Dusun Krajan. Masyarakat desa sumbersekar melakukan kegiatan “Ngarak Sewu Encek” yaitu sebuah tradisi tahunan berupa arak-arakan “encek” yang berisi berbagai hasil bumi, makanan, dan jajanan pasar. “Encek” sendiri adalah wadah tradisional yang terbuat dari anyaman bambu dan kulit pisang, yang melambangkan rasa syukur atas keberhasilan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Ngarak sewu encek ini juga di iringi dengan kirab seni budaya yaitu dimana peserta masyarakat sumbersekar menampilkan arak-arakan atau pawai berbagai kesenian budaya seperti tarian, musik, pakaian adat dan lainnya yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya serta mempererat rasa kebersamaan dalam masyarakat.
Acara ini di buka Oleh Kepala Desa Sumbersekar Ibu “Ririn Catur Kurniasasi” Beserta jajaranya dan didampingi oleh PLT Kecamatan Dau Bapak “Tetuko Luhur Setyo Bathoro” beserta Kapolsek Kecamatan DAU dan Koramil Kecamatan Dau.
Dan yang paling semarak adalah warga sangat antusias dalam acara ini mulai dari seluruh 4 Dusun, Dusun Semanding, Dusun Krajan, Dusun Precet dan Dusun Banjartengah.
Ketua panitia mengatakan acara di tahun 2025 ini adalah Tahun yang ke 5 dan sukses digelar, dimana dilaksanakan dengan momentum semangat kegotong royong serta guyup rukun sebagai wujud nyata dan rasa syukur bagi masyarakat Desa Sumbersekar , “ujar Farid”.
Tema ini berdasarkan ” Guyup Rukun Anggayu Bagio Seger Waras Kuat Slamet Gemah Ripah Lajinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo ” kata Ririn sebagai kades tersebut.
Dan juga Terimakasih kepada seluruh masyarakat sumbersekar yang menyempatkan hadir dengan berdoa bersama-sama kepada Gusti Allah Tuhan yang maha Esa yang kita inginkan dan cita-citakan berharap terkabul.
Plt camat dau juga mengatakan Desa sumbersekar sangat kental sekali dengan adat tradisi dan juga tujuannya memanjatkan panjat syukur kepada Tuhan yang maha Esa. Kata Setyo Tumpeng itu adalah tumapaking penguripan, tumindak lempeng tumuju Gusti.
Berarti kita semua kehidupan harus di ditata lurus menuju Tuhan dan mengandung nilai filosofis tentang kehidupan dan semangat dalam menjalaninya.
Kesimpulan, acara “Ngarak Sewu Encek Dan Kirab Seni Budaya” menandakan masyarakat Desa Sumbersekar telah melakukan Ritual sebagaimana rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengharap cita-cita yang diinginkan berharap terkabul. (Vickry)