Magelang – Setelah beredar viral video joget Bu Kades menjadi perbincangan hangat di media sosial serta juga menjadi sorotan publik Kepala Desa Somokaton, Ngluwar, Kabupaten Magelang Icha membantah keikutsertaannya pada aksi damai di Jakarta Senin (8/12).

Di sejumlah unggahan akun TikTok dan Instagram, perempuan yang diduga Kades Desa Somokaton yang berjoget ria itu disebut sebagai kades dari Kabupaten Magelang yang turut berdemonstrasi menuntut pencabutan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2025 tentang Pengalokasian Dana Desa.
” Rekaman tersebut bukan berasal dari aksi yang digelar baru-baru ini ” Tegas Icha.
Dia memastikan, tidak ikut aksi yang digelar DPP Apdesi tersebut dan menyebut video yang beredar merupakan rekaman lama, serta kembali diunggah dengan konteks berbeda.

“Itu video lama. Entah kenapa sekarang di-framing seolah-olah saya ikut demo hari Senin kemarin,” ujar Icha saat dikonfirmasi Jumat (12/12/2025).
Beliau kembali menegaskan bahwa itu adalah video lama setelah sebelumnya juga telah dihubungi oleh pihak Kepolisian atas video viral tersebut.
” Itu bukan, melaikan rekaman aksi damai soal tuntutan perpanjangan jabatan, beberapa bulan lalu ” tegasnya.
Unggahan tersebut sengaja dipelintir dan disebarkan untuk menjatuhkan citra kades menurut penilaiannya dengan adanya akun-akun yang ikut mengunggah video tersebut.
“Tidak semua kepala desa itu kelakuannya buruk. Yang seperti itu hanya oknum. Jangan disamaratakan,” Jelasnya.
Menurutnya video tersebut adalah momen aksi terdahulu dan bukan aksi yang terkait penolakan aturan dana desa seperti yang diberitakan sejumlah pihak hingga membuatnya menjadi menuai perbincangan di dunia Maya.
“Terus apa salahnya joget sebentar? Wong manusia juga butuh hiburan. Yang mengomentari itu sudah berbuat apa untuk masyarakat?,” tanyanya.
Dia menegaskan selama ini dirinya bekerja sepenuh waktu melayani warga dan Bahkan dirinya menyatakan bekerja 28 jam. Ambulans pun dia bawa sendiri ketika warga membutuhkan bantuan. Dan pada hari yang diberitakan beliau menyatakan sedang berada di RSUD Muntilan dan RSUD Sleman melakukan pendampingan warga yang menjalani kontrol kesehatan dan mempersilahkan untuk mengkroscheck terharap sejumlah warga yang mengetahui keberadaannya di waktu tersebut.

“Teman-teman sampai tanya, ‘Bu, berangkat demo?’. Saya jawab, ‘tidak’. Karena memang tidak ada arahan dari Magelang,” klarifikasinya sekali lagi.
” Desa Somokaton tidak termasuk dalam daftar desa bermasalah terkait penyaluran dana desa dan Di Kecamatan Ngluwar, kedisiplinan itu nomor satu. Alhamdulillah tidak ada masalah,” sambungnya tegas.
ABRIAN TAMTAMA








