WMC|| Trenggalek – Komitmen pemerintah dalam membangun generasi sehat dan cerdas kembali ditegaskan melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Abinaya Alzam di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Senin (21/7/2025).
SPPG ini merupakan bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Peresmian dilakukan langsung oleh Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.Sos., M.Si., dan turut dihadiri jajaran Forkopimda Trenggalek, Forkopimcam Pogalan, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
SPPG Yayasan Abinaya Alzam ini dijadwalkan melayani 2.947 siswa di Kecamatan Pogalan serta menyediakan 231 porsi makanan bergizi untuk 6 Posyandu di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Letkol Roy tak hanya meresmikan secara simbolis. Ia juga turun langsung ke lapangan untuk meninjau proses penyiapan makanan di dapur umum dan pos distribusi.
“Program MBG bukan hanya tentang makan siang. Ini adalah investasi besar negara dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Anak-anak yang bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi unggul,” ujar Letkol Roy.
Letkol Roy menekankan bahwa pelaksanaan MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal, dengan melibatkan petani, peternak, nelayan, hingga pedagang sebagai bagian dari rantai pasok bahan pangan.
“Pelibatan pelaku usaha lokal akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara luas. Ini bentuk konkret pemberdayaan desa,” tegasnya.
Tak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan gizi, program ini juga memperkuat nilai sosial, seperti gotong royong dan ketahanan sosial, dalam pelibatan komunitas setempat.
Dukungan Letkol Roy terhadap program MBG terlihat nyata ketika ia menyambangi langsung SDN 2 Kedunglurah, salah satu sekolah penerima manfaat. Ia bahkan ikut mendistribusikan porsi makanan kepada siswa-siswi di sana.
“Terima kasih Bapak Dandim, makanannya enak dan saya senang,” ujar Puspita, siswi kelas 1 SDN 2 Kedunglurah dengan senyum bangga, usai menerima makanan bergizi dari tangan Dandim.
Ke depan, SPPG Yayasan Abinaya Alzam diharapkan menjadi model pelaksanaan program MBG yang berkelanjutan, tidak hanya untuk mengatasi gizi buruk, tetapi juga dalam mendukung sistem pendidikan dan kesehatan nasional.
Langkah konkret ini menjadi bukti nyata bahwa Trenggalek tak hanya berbicara, tetapi bertindak untuk masa depan bangsa. Dari satu porsi makan siang bergizi, dimulai dari sekolah dan desa, Trenggalek menanam benih untuk lahirnya generasi sehat, cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan emas.(gat)