Wartamerdeka.com|Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memuji Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat Rapat Koordinasi (Rakor) Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman. Hal ini dikarenakan, menurutnya Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menjadi Kepala Daerah paling rajin menguhubunginya guna kemajuan daerahnya.
“Pj Gubernur Sumsel ini, beliau rajin telpon makanya bantuannya kita kirim Rp 1 triliyun ke sana,” ucap Mentan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan,
“Beliau ini selalu telpon saya Pak Mendagri, paling rajin ini Sumatera Selatan,” sambungnya.
Mentan menyebut Provinsi Sumatera Selatan memiliki wilayah yang cukup besar, yaitu seluas 200.000 ha.
“Daerah Sumatera Selatan, itu areal di sana cukup besar. Ini Sumatera Selatan ada 200.000 ha di sana ada anggarannya Rp 800 miliyar hampir Rp 1 triliyun hanya untuk Sumatera Selatan,” kata Mentan.
Selain itu, Mentan mengapresiasi Bupati dan Gubernur yang hadir langsung dalam kesempatan ini. Dirinya memberikan sejumlah bantuan kepada daerah yang Kepala Daerahnya jauh-jauh datang ke Jakarta menghadiri Rakor tersebut, termasuk Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
“Kami sudah menganggarkan bantuan pompa sebesar Rp 10 triliyun lebih. Gubernur yang hadir langsung, Bupati yang hadir langsung tambahkan itu bantuannya, jangan Bupati dan Gubernur yang hadir langsung sama dengan yang online,” ucap Mentan.
Mentan menyebut, Bupati dan Gubernur yang hadir langsung diberikan 200 unit traktor roda dua dan 50 unit traktor roda empat. Sementara itu, khusus untuk Gubernur yang hadir juga diberikan bibit jagung guna program penanaman jagung seluas 10.000 ha.
Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menerima secara simbolis nota kesepahaman terkait program cetak sawah dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penyerahan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Tak hanya Provinsi Sumatera Selatan, sejumlah daerah juga termasuk dalam program cetak sawah tersebut. Di antaranya, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan menyebut saat ini Provinsi Sumatera Selatan tahun ini telah melakukan optimalisasi lahan seluas 98.000 ha dan akan terus berjalan.
“Untuk penambahan lahan sendiri sesuai arahan Bapak Mentan, kami siap karena lahannya sudah cukup, lahannya ada bahkan datanya sudah lengkap. Jadi Sumatera Selatan sangat siap untuk bisa melaksanakan optimalisasi lahan,” kata Fatoni.(Budi)