WMC|| TNI AL. Kodiklatal. Surabaya, 15 September 2025 ;Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal), Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, secara resmi memimpin upacara pembukaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya Ke-43 Tahun 2025 di Auditorium Gedung Sudomo JOPR, Mako Kodiklatal, Surabaya. Senin (15/9/2025).
Latihan Armada Jaya kali ini dilaksanakan melalui metode Geladi Posko, yang menekankan pada Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) serta uji Rencana Operasi menggunakan Tactical Floor Game (TFG). Meski tidak disertai manuver lapangan, latihan ini tetap menjadi instrumen strategis dalam membangun kesiapan dan ketangguhan komando gabungan di tengah dinamika ancaman yang semakin kompleks.
Dalam sambutan Kasal yang dibacakan oleh Dankodiklatal, ditekankan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi unsur pimpinan serta staf komando tugas gabungan, terutama dalam proses pengambilan keputusan militer tujuh langkah. Letjen Nur Alamsyah mengingatkan bahwa “gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan”, sehingga kemampuan menyusun perencanaan operasi secara realistis, terstruktur, dan matang menjadi kunci utama kesuksesan setiap operasi militer.
Mengusung tema besar yang mencakup operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, pertahanan pantai, hingga penanggulangan gerakan separatis bersenjata, latihan ini menjadi wahana pengujian kembali doktrin, teori, dan strategi tempur yang selama ini dipegang oleh TNI AL. Wilayah operasi mencakup Indonesia barat bagian utara, Indonesia timur bagian utara, dan Jawa Timur.
Letjen Nur Alamsyah menegaskan pentingnya memanfaatkan latihan ini sebagai sarana untuk menyamakan persepsi, pola pikir, dan pola tindak, sekaligus memperkuat koordinasi dan kerja sama antar satuan dalam menghadapi operasi gabungan.
“Manfaatkan seluruh rangkaian kegiatan Latihan Armada Jaya ini dengan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk memenuhi target formal, tetapi sebagai kesempatan emas untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan tempur dan penyempurnaan taktik serta strategi ke depan,” tegasnya.
Sebagai Dankodiklatal, Letjen Nur Alamsyah menunjukkan komitmen kuat dalam membina doktrin dan kesiapan tempur TNI AL, menjadikan Kodiklatal sebagai ujung tombak peningkatan kualitas SDM dan keunggulan strategi pertahanan laut Indonesia.
Demikian berita Dinas Penerangan Kodiklatal.
gat