Jakarta wartamerdeka.com -Miftah Maulana Habiburrahman yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah sebagai utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Bakal menjadi sorotan publik buntut pernyataannya yang dinilai mengolok-olok pedagang es teh yang viral di berbagai media sehingga Banyak pihak yang meminta jabatannya dicopot.
Terkait bab itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal desakan pencopotan Gus Miftah.
Dasco menegaskan, itu sebenarnya bukan ranah DPR maupun partai politik tapi lebih ke ranah pemerintah pusat.
Dasco pun kembali menegaskan, bukan kewenangannya memberikan sanksi kepada Gus Miftah.
Dasco mengatakan,”Jadi, kalau mau nanya ke saya, apakah ada sanksi, enggak ada sanksi, itu saya enggak bisa jawab. Karena bukan kewenangan dari saya.
Tetapi sebagai wakil Ketua DPR Dasco memastikan pihaknya telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Dan meminta Gus Miftah instropeksi diri.
Dasco menegaskan,”Kita DPR juga melihat aspirasi masyarakat juga sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun utusan khusus presiden.
Sudah Ditegur
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Presiden Prabowo pun langsung menegur Gus Miftah melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya,lanjutnya.
Hasan mengatakan,”Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji si penjual es yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,”lanjutnya melalui siaran video diterima, pada Rabu (4/12/2024).
Sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya,Tegas Hasan.
Hasan mengatakan,”Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun. Semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” lanjutnya.
Presiden Prabowo terus bekerja setiap hari untuk meringankan beban rakyat Indonesia, termasuk mereka kelompok kecil agar memiliki kehidupan yang lebih baik,Kata Hasan.
Hasan mengatakan,”Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik.
Tindakan Gus Miftah yang merupakan tokoh sekaligus pejabat publik itu perlu dievaluasi Presiden Prabowo Subianto.kata Budi.
Budi mengatakan,“Kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statment yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi apalagi namanya pemimpin,” saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/12/2024).
Keponakan Bapak Presiden Prabowo ini menegaskan, pihaknya akan menerima masukan hingga kritik masyarakat dengan tangan terbuka.
Budi mengatakan,“Kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid juga menyoroti perilaku Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menuai kecaman publik. Menurut dia, candaan Gus Miftah saat pengajian publik di Magelang, Jawa Tengah yang viral itu kebablasan.