WMC|| Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama TNI dan Polri kembali mengukuhkan komitmennya dalam menanggulangi kemiskinan dan meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu. Sinergi ini diwujudkan melalui aksi nyata Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek, yang terdiri dari Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Kapolres Trenggalek, dengan turun langsung menyalurkan Program Bantuan Pangan (PBP) berupa beras kepada warga yang membutuhkan, Rabu (23/7/2025).
Bantuan ini merupakan bagian dari program nasional yang disalurkan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), dengan fokus memastikan masyarakat yang terdampak ekonomi benar-benar merasakan kehadiran negara. Forkopimda secara simbolis menyerahkan 20 kilogram beras kepada masing-masing penerima manfaat di tiga kecamatan: Trenggalek, Karangan, dan Tugu.
Di Kecamatan Trenggalek, bantuan disalurkan kepada Ibu Karmilah, Bapak Darsono, dan Ibu Mukanah, warga Kelurahan Tamanan yang selama ini harus berjibaku memenuhi kebutuhan hidup harian. Senyum haru dan rasa syukur mengiringi penyerahan bantuan tersebut, menandakan betapa besar makna uluran tangan dari negara.
Di Kecamatan Karangan, Ibu Sarni, Bapak Juari, dan Ibu Sairah dari Desa Kedungsigit menjadi penerima bantuan berikutnya. Kehadiran Forkopimda di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebagai tamu seremonial, melainkan pembawa harapan baru bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Sementara di Kecamatan Tugu, suasana penuh haru menyelimuti rumah Ibu Supinah, Ibu Sunarsih, dan Ibu Darmini di Desa Tumpuk. Bantuan yang mereka terima bukan hanya bahan pangan, tetapi juga dorongan moral dan penguatan batin dari pemimpin daerah yang benar-benar peduli.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Roy, menyampaikan bahwa keterlibatan langsung Forkopimda dalam penyaluran bantuan merupakan bentuk nyata dari tanggung jawab moral dan sosial pemerintah serta aparat keamanan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi memastikan bahwa bantuan ini sampai di tangan yang tepat. Ini adalah bentuk sinergi nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Harapan kami, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup mereka,” tegas Letkol Roy.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menambahkan bahwa penyaluran langsung ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola bantuan sosial.
“Kami ingin memastikan tidak ada yang terlewat. Program Bantuan Pangan ini adalah komitmen untuk menjaga ketahanan gizi warga miskin dan rentan. Ketika Forkopimda turun langsung, masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian,” ujar Bupati Arifin.
Ungkapan syukur tulus datang dari Ibu Karmilah, salah satu penerima bantuan dari Kelurahan Tamanan. Dengan mata berkaca-kaca, ia berkata:
“Terima kasih banyak kepada Bapak TNI, Polisi, dan Bapak Bupati. Bantuan ini sangat berarti untuk makan kami sekeluarga. Semoga semua yang memberi bantuan diberi kesehatan dan rezeki”.
Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kolaborasi antarinstansi bukan hanya soal protokol dan formalitas. Saat pemimpin daerah, prajurit TNI, dan aparat kepolisian hadir dan menyapa warga langsung, di situlah rasa kepercayaan masyarakat tumbuh. Di situlah negara benar-benar terasa hadir.
Melalui program seperti ini, Forkopimda Trenggalek menunjukkan bahwa solusi atas kemiskinan bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat aksi nyata dan empati. Sinergi ini diharapkan terus bergulir dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menghadirkan negara secara lebih dekat, lebih manusiawi, dan lebih berdampak.(,gat)