Jakarta -wartamerdeka.com – Jajaran Polsek Pademangan, Jakarta Utara menggelar operasi pemberantasan premanisme di wilayahnya. Sebanyak 40 preman terjaring dalam operasi pada Kamis (8/8/2024).
Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, pihaknya berkomitmen meminimalisir segala bentuk premanisme dan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat,”Tegas Kapolsek Pademangan Jakarta Utara.
Binsar mengatakan,”Dalam operasi ini kami mengamankan 40 orang preman yang kedapatan melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat,”dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).
Operasi premanisme yang digelar di Jalan Gunung Sahari Raya, Lodan Raya, Kampung Bandan, Jalan Benyamin Sueb dan RE Martadinata Jakarta utara,”Tutur Binsar.
Menurut informasi masyarakat, keberadaan pak ogah dinilai justru menimbulkan kemacetan lalu lintas. Sebab mereka memprioritaskan jalan semaunya tanpa memikirkan dampaknya.
Ia mengatakan,”Lokasi tersebut dianggap rawan adanya keberadaan pak ogah dan aksi premanisme.
Setidaknya ada 30 orang pak ogah, 7 orang tukang parkir liar, hingga 3 orang debt collector yang diamankan dalam operasi tersebut,”Tutur Binsar.
Setelah dikumpulkan, mereka di beri peringatan, didata kemudian diberikan imbauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, yang paling penting tidak meresahkan warga,”Lanjutnya.
Kapolsek mengatakan,“Untuk saat ini masih bisa dilakukan pembinaan agar tidak kembali turun ke jalan dan meresahkan masyarakat.
Jika para preman tersebut masih melakukan perbuatan yang sama, maka Pihaknya akan langsung menyerahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta,”Tegas Kapolsek.
Binsar menegaskan,“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinsos, jika masih ada yang mengganggu atau meresahkan masyarakat maka akan langsung kami serahkan ke Dinsos.