JAKARTA – Tinggal menunggu nyali kuat pengusung hak angket kecurangan Pilpres khususnya PDIP untuk menggulirkan wacana hak angket di DPR RI. Mengingat Ketua DPR RI dipegang oleh PDIP Puan Maharani.
Sejumlah pihak berharap hak angket untuk mengusut kecurangan pemilu 2024 di DPR terus bergulir. Di mana rencana pertama kali dihembuskan capres nomor urut 3 sekaligus politikus PDIP Ganjar Pranowo.
Gayung pun mulai bersambut dari parpol pengusung Ganjar-Mahfud. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyatakan setuju dengan pengajuan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Tak hanya koalisi Ganjar-Mahfud, partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yakni PKB, NasDem dan PKS pun ikut mendukung.
Ketiga sekjen parpol itu sempat menggelar pertemuan di NasDem Tower, Kamis (22/2)Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim usai pertemuan menegaskan tiga parpol sepakat mendukung hak angket.
Saat ini jumlah kursi yang ada di DPR sebanyak 575 kursi dari sembilan partai politik. Bila ditotal, fraksi yang mendukung wacana hak angket hingga saat ini mencapai 314. Rinciannya, 128 kursi milik PDIP, 59 kursi Fraksi NasDem, 58 kursi PKB, 50 kursi milik PKS, dan 19 kursi PPP.
Di sisi lain, pihak yang menolak wacana hak angket hadir dari koalisi pengusung Prabowo-Gibran di parlemen yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.
Artinya, fraksi yang menolak hak angket ini mencapai 261. Rinciannya, 85 kursi milik Golkar, 78 kursi milik Gerindra, 54 kursi Demokrat, dan 44 kursi milik PAN.
Jika sesuai rencana, hak angket baru bisa digulirkan pada pembukaan masa sidang DPR pada 5 Maret 2024 mendatang. Hak angket paling sedikit harus diusulkan 25 anggota dewan yang berasal lebih dari satu fraksi.