WARTA MERDEKA. COM || CIKARANG – Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan pergerakan arus di arteri jalur Selatan seperti Bandung, Garut, Tasik sampai Jawa Tengah mengalami peningkatan signifikan, sehingga pihaknya telah melakukan diskresi kepolisian.
“Yang menjadi konsen kita arus dari Bandung ya Selatan artinya dari Garut, Tasik dan Timur Jawa Tengah ini sudah mulai ada peningkatan kita beberapa kali melakukan diskresi kepolisian, jam 14.00 tadi mengeluarkan arus yang dari Bandung ini melalui gerbang tol Cikamuning masuk ke rest area karena di KM 112 sampai dengan ke depan ini cukup padat,” ungkap Kakorlantas kepada awak media di command center KM 29, Cikarang.
“Di Kaliurippun ini masih cukup padat sehingga kita diskresi mengeluarkan arus dari Bandung ini ke Cikamuning tapi sekarang udah kita stop ya,” tambahnya.
Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan untuk mengurangi beban volume arus kendaraan di KM 66, telah dilakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus di Jakarta-Cikampek dua selatan hingga saat ini masih berlangsung. Dari arah Trans Jawa juga telah diberlakukan rekayasa lalu lintas one way.
“Kemudian dari arah Trans Jawa dari Semarang jam 11.00 tadi sudah melakukan One Way ya mulai dari get Salatiga sampai Kalikangkung dan menyambung ke 72 diperpanjang one way lokal, artinya arus lalu lintas dari timur ini yang nanti kalau jam segini jam 04.00 ini berarti kurang lebih jam 10.00 ya jam 10.00 baru sampai ke gerbang Cikatama,” ujar Irjen Pol Aan.
Sedangkan, tim urai kemacetan akan terus berpatroli mengingatkan para pengendara yang beristirahat di bahu jalan, nantinya kendaraan akan di arahkan ke exit tol untuk beristirahat di jalur arteri.
“Kemudian bahu jalan juga nanti kita kelola tim kita tim urai kemacetan juga akan terus berpatroli untuk menghalau kendaraan yang berhenti di bahu jalan kita halo kita Arahkan exit keluar tol biar istirahat di luar tol di arteri ya,” katanya.
Berbeda dari jalur Trans Jawa arus balik lebaran di jalur Anyer, Merak hingga Jakarta masih terpantau lancar.
“Kemudian kita melihat arus lalu Anyer kemudian Merak sampai Jakarta ini cukup lancar ya,” ungkapnya
Ia juga mengungkapkan untuk fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi ketupat 2024 secara nasional mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kemudian saya ingin menyampaikan jumlah kecelakaan selama operasi ketupat ini secara nasional tadi sampai jam 13.00 ada 2.419 kasus kecelakaan lalu lintas kalau dibandingkan dengan 2023 ada penurunan 80%, 2023 terdapat 2.968 yang meninggal juga demikian ya ada penurunan dari 449 menjadi 358 artinya turun 20% ya Kemudian untuk luka berat naik ya 13% luka ringan turun 23%,” terang Kakorlantas.
Menurutnya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua (sepeda motor) mengalami penurunan, salah satu faktor penyebabnya yakni adanya mudik gratis dari pemerintah.
“Alhamdulillah ada penurunan jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dari 3.811, pada tahun ini hanya 3.123 atau turun 18% ini kemungkinan banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya sepeda motor salah satunya mudik bersama ya berkurangnya masyarakat yang mudik menggunakan sepeda motor itu ya,” jelasnya
Kakorlantas juga menerangkan angka pemudik yang belum kembali masih cukup tinggi, diharapkan dengan adanya kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada tanggal 16-17 April 2024 bisa memperlancar arus balik pasca Lebaran.
“Kemudian angkanya yang belum kembali ini juga masih cukup tinggi prediksi kita di KM 66 itu masih ada 600.000 lebih, anjuran pemerintah untuk WFH tanggal 16, 17 untuk ASN mudah-mudahan bisa mengurai waktu balik daripada masyarakat kita terutama ASN ya, yang swasta juga mungkin apabila bisa dilakukan dari rumah pekerjaannya, hal ini untuk mengurangi beban di tanggal 14 dan 15 sehingga 16, 17 kita akan melayani dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” tutupnya.
(Fajar Gea)