WMC|| Bangkalan – Pelatihan pendampingan manajemen pompanisasi di Kodim 0829/Bangkalan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas personel TNI Khususnya Babinsa, dalam pengelolaan sistem pompanisasi di berbagai area operasional.
Kebijakan ini mengacu pada program Kementerian Pertanian untuk memperkuat infrastruktur pertanian dan pengelolaan sumber daya air, khususnya dalam mendukung irigasi dan pengendalian banjir. Pelatihan ini merupakan sinergi Kementerian Pertanian dan TNI yang mencakup aspek teknis, manajerial, dan pemeliharaan, dengan tujuan menciptakan personel yang handal dalam pengoperasian serta pemeliharaan sistem pompa.
Pelaksanaan pelatihan di Kodim 0829/Bangkalan berjumlah 74 Babinsa dari 18 Koramil jajaran, kegiatan ini di gelar di Aula Manunggal Makodim 0829/Bangkalan. Selasa (15/10/2024).
Sambutan Dandim 0829/Bangkalan yang disampaikan oleh Pasiter Kodim 0829 Kapten Inf Ali Imron Amd. menyampaikan, puji dan syukur kita kepada Allah SWT, masih diberikan nikmat sehat dan bisa hadir dalam acara pelatihan optimalisasi integritas dan pelayanan prima Babinsa di wilayah Kodim Bangkalan.
“Diharapkan para Babinsa memiliki Integritas diri yang lebih baik termasuk memberikan pelayanan sehingga menciptakan nilai dan bermanfaat bagi orang lain”. ujar Pasiter.
Dalam Penyampaiannya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kota Batu, Dr. Eko Saputra, S.pt.Msi. berharap agar babinsa dan penyuluh dapat melakukan optimaslisasi pompanisasi,’ ujar Eko.
“Kita harus kerja keras karena masih ada daerah yang kekeringan, sehingga membutuhkan pompa. Rekan Babinsa bisa mengimplementasikan dengan baik, bisa menguasai filosofi penggunaan pompa, bagaimana melakukan perawatan dan juga modifikasi sehingga bisa dioptimalkan dengan pompa tersebut. Dari pelatihan ini dapat dipraktikkan langsung dalam melakukan pendampingan kepada petani yang harapannya dapat mewujudkan swasembada pangan,” imbuh Dr. Eko.
Tujuan utama dari pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kota Batu adalah untuk meningkatkan pemahaman teknis peserta dalam pengoperasian pompa, pemeliharaan rutin, serta penanganan perbaikan yang diperlukan.
Selain kemampuan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya komunikasi efektif di dalam tim. Setiap peserta diharapkan mampu berkomunikasi dengan jelas dan tepat, baik kepada atasan, rekan kerja, maupun pihak lain yang terlibat. Komunikasi yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tugas terkait pengelolaan pompa dapat dijalankan dengan lancar dan tanpa hambatan.
”Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam manajemen pompanisasi serta Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi intervensi manual dan mempercepat respon terhadap perubahan kondisi operasional,” pungkas Dr. Eko.
Hadir dalam kegiatan Dr.Eko Saputra, S.pt.Msi, (Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kota Batu) Dr. Achiriah Febriana, S.pt.Msi, Happy Aprillia mahardika, S.Pt.,M.Pt, Mohammad Jafar, S.kom (Pendim_0829)
(gat)