PALEMBANG|wartamerdeka.com — Memasuki suasana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Sumatera Selatan dibuat kaget oleh kehadiran Nurfrafyanti Fanny yang akrab dipanggil dengan Fanny, muncul sebagai Komandan perang memenangkan Mawardi Yahya sebagai Gubernur
Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan yang sudah tidak asing lagi terhadap sosok aktivis perempuan yang dikenal memiliki keperibadian maskulin karna dianggap pemberani dan tangguh
Hal ini cukup menarik perhatian masyarakat Sumatera Selatan karena kali ini Gender sedang menjadi tranding topik di kalangan aktivis aktivis di Sumatera Selatan dan Pusat
Saat dikonfirmasi terkait keberadaannya di kubu Mawardi Yahya Fanny menjelaskan ia mendukung karna panggilan tanggung jawab sebagai putri daerah Sumatera Selatan yang menginginkan bangkitnya Sumsel dan bercahaya seperti emas
“Saya terpanggil karna saya menginginkan Sumsel berada ditangan yang tepat dan akan dapat bangkit dari banyak ketertinggalan tentu ini menjadi faktor dukungan saya yang utama selain dari yang paling utama sosok Pak MY adalah sosok panutan.
Beliau 2 periode sebagai Ketua DPRD Ogan Ilir 2 periode sebagai Bupati Ogan Ilir dan 1 periode sebagai Wakil Gubernur, tentu ini sudah menjadi tolak ukur pengalaman beliau luar biasa.”jelas Fanny
Disinggung mengenai pasangan MAHAR yang diisukan bubar dan berpasangan dengan Anita Noeringhati Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Fanny menyampaikan jawaban yang normatif
“Jika terkait pasangan kami semua tetap menunggu keputusan terbaik jika memang isu itu benar, jika isu itu tidak benar kami tetap patuh terlepas itu benar atau tidaknya,MY for Sumsel 1” tegas Fanny
Ditanya menyoal pelantikan nya sebagai Komandan Komando MAHAR tetap di gadang Fanny menjelaskan poin arti singkatan nya bukan Mawardi Harnojoyo dan hadirnya pasukannya se Sumsel untuk di lantik ia menjelaskan hadir semua
“Ohhh kalau Komando MAHAR memang konsep awal artinya adalah Mawardi Yahya Harapan Rakyat , yang hadir dari 17 Kabupaten Kota dan bisa mencapai 200 an Kecamatan by name by address artinya sesuai data yang kami rilis,nanti kita baru belusukan hingga ke desa bersama Bapak Syahrial Oesman Panglima Besar Pemenangan dan kami sangat solid, jika diibaratkan di institusi TNI Panglima adalah Pak Syahrial dan saya sebagai KASAD nya “tutup Fanny sambil senyum bergurau.
( Moh. Sangkut )