WMC|| Jakarta – Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi membutuhkan perhatian secara maksimal dari semua unsur Baik pemerintah atau masyarakat, maka untuk mengembangkan konstruksi dan modeling pengendalian infeksi sebagai alat ukur tercapainya derajat kesehatan secara baik.
Dikatakan oleh Prof Dr dr Hindra Irawan Satarai SpA Subsp IPT MtropPaed selaku Ketua Umum PERDALIN (Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia ) “Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi tersebut antara lain melingkupi rumah sakit dan komunitas, keduanya memiliki tautan yang erat dan saling memengaruhi,” ujar Prof Dr dr Hindra
Sebagai Informasi,kegiatan Kongres Asia Pacific Society of Infection Control (APSIC) tahun 2024 dilaksanakan di Hotel shangrila 25 – 28 Juli berempat di lt.I beralamat di Kota BNI, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav. 1 Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, 28/7/24
Dikatakan lagi, Ptof.Hindra pengendalian infeksi di rumah sakit menjadi sebuah elemen penting yang harus diperhatikan. Keadaan ini terkait dengan patient safety, kultur dan etika kinerja lingkungan, harapannya dengan ini bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Dalam Konferensi pers tersebut turut hadir antara lain Steering Committee APSIC 2024 yakni Prof dr Djoko Widodo Sp PD Subsp PTI DTM&SH dan dr SH Manullang SpB(K) FICS.
Djoko Widodo menyampah bahwa pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi bukan hanya dari penyakit tetapi juga perilaku sesorang agar tidak mentransmisikan virus dan patogen kepada orang lain sekitarnya.”Karena itu, keadaan ini perlu memperkuat kesadaran kepada masyarakat. Juga, pemegang kebijakan agar sarana prasarana layanan kesehatan disesuaikan dengan standar sehingga tidak terjadi transmisi penyakit infeksi,” Tutup Djoko Widodo(red/gtt)