WMC||SURABAYA – Kabar duka datang dari keluarga besar Swensen’s Ice Cream Surabaya. Eko Lusdianto bin Mulus, mantan Asisten Manajer Swensen’s Ice Cream Surabaya, telah berpulang ke rahmatullah pada usia 58 tahun. Almarhum meninggal dunia karena sakit di kediamannya pada Senin dini hari, 15 Desember 2025, sekitar pukul 03.56 WIB.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, serta rekan-rekan kerja yang pernah mengenalnya. Eko Lusdianto dikenal sebagai sosok yang bersahaja, ramah, dan memiliki kepedulian sosial tinggi, baik kepada rekan kerja maupun lingkungan sekitarnya. Semasa hidup, almarhum juga dikenal dekat dengan bawahan dan teman-temannya, serta memiliki dedikasi tinggi dalam dunia kerja.
Ucapan belasungkawa disampaikan oleh Bapak Triyogo Harjito, mantan Area Manager Swensen’s Surabaya. Ia menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya almarhum.

“Atas nama pribadi dan keluarga besar Swensen’s Ice Cream, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Triyogo Harjito.
Rumah duka beralamat di Wedoro Utara Gang VII Nomor 8A, RT 05, Waru. Sejak kabar duka tersebar, sejumlah kerabat, tetangga, dan rekan-rekan almarhum tampak berdatangan untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, jenazah almarhum Eko Lusdianto akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Wedoro Sebelah SMP Buana pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Prosesi pemakaman dihadiri keluarga inti serta para kerabat dekat.
Perwakilan keluarga juga menyampaikan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan kepada almarhum. Saudara Sugeng , adik dari almarhum, menyampaikan bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhum dan memohon doa agar proses pemakaman berjalan lancar.

Keluarga besar Swensen’s Ice Cream, khususnya rekan-rekan kerja almarhum semasa aktif, turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Mereka mengenang Eko Lusdianto sebagai pribadi yang rendah hati, penuh empati, dan menjadi teladan dalam bekerja.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keteguhan iman dalam menghadapi cobaan ini,” tutup Triyogo Harjito.
gat








