Pekanbaru, Wartamerdeka.com – H. Muhammad Nasir mengadakan pertemuan santai “Kopi Morning” bersama para Tokoh Organisasi Daerah Riau sempena agenda pencalonan dirinya dan H. Muhammad Wardan sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau periode 2024-2029 di Istana Kopi King, Pekanbaru, Jumat (09/08/24).
Hadir dalam agenda ini Panglima Besar Gerakan Anak Melayu Negeri Riau; Datuk Dubalang Syamsul Bahri, S.Ar., Ketua Aliansi Melayu Muda Riau; Abdul Hafiz, Ketua Umum Laskar Panglima Bungsu; Andi Lawyer, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kota Pekanbaru; Santoso, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Siak; Suandi Hutasoit, Ketua Aliansi Persatuan Pekerja Pemuda Melayu; Datuk Muhammad Ali, Ketua New Aliansi Tokoh Ormas; Datuk Atan Rumbai, Panglimo Barisan Anak Melayu; Johansyah, Ketua Puan Niaga Riau; Puan Desi Nuffayanti, Pembina Aliansi UMKM se Riau, Datuk Hasbullah, Ketua Jaringan Anak Riau (JAR); Rian Jaya, dan Ketua Pendekar Riau, Datuk MUSTAKIM, JM.
Dalam pertemuan yang berlangsung Sembilan puluh menit tersebut H. Muhammad Nasir menyampaikan tiga program utama bersama para tokoh muda Riau yaitu Pasti Kerja, Sukses Berniaga dan Pendidikan Merata.
“Semua anak muda Riau yang belum bekerja saat ini harus wajib bekerja nantinya. Kita beri bekal sertifikasi keahlian mereka dalam berbagai disiplin sehingga skill yang nantinya mereka peroleh pasti kita salurkan ke berbagai sektor dan perusahaan yang ada di Riau” jelas Pak Nasir.
Angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau pada tahun 2023 masih tinggi, tercatat mencapai 135.050 (seratus tigapuluh lima ribu limapuluh) orang yang beberapa faktor disebabkan oleh rendahnya Mutu dan Sumber Daya Manusia yang ada, sistem pendidikan yang belum link and match atau masih output oriented belum job oriented, dan kesempatan kerja yang minim. Yang mana, antara ketersediaan pekerja dengan lapangan kerja tidak seimbang padahal Provinsi Riau adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam, sumber daya mineral dan perkebunan sawit.
Selanjutnya, pada poin kedua, Sukses Berniaga; disektor kekuatan ekonomi kecil dan menengah berfokus dibidang program penguatan perekonomian UMKM. Masyarakat Riau yang dihadapkan pada berbagai perubahan cepat dan fundamental, mendorong kondisi perekonomian yang lebih stabil di tengah isu resesi global saat ini. Jumlah pengangguran, maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut juga dialami oleh Provinsi Riau maka dari itu dukungan permodalan UMKM menjadi kekuatan istimewa dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Riau.
“Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Peran UMKM sangat penting bagi perkembangan perekonomian di Provinsi Riau, antara lain: Mendorong Pemerataan Ekonomi Daerah Provinsi Riau, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Riau, Meningkatkan Pendapatan Daerah dan Menyerap Tenaga Kerja tentunya, Kita akan bangun Bengkel Pelatihan khusus dari saya untuk pemekaran UMKM di setiap spot yang tersedia” tegas HM. Nasir.
Kesadaran akan pentingnya UMKM ini harus disertai dengan kebijakan dan regulasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga dibutuhkan sosok pemimpin daerah yang cerdas dan berani dalam mengelola dan meningkatkan peran UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang. Kebijakan strategis yang diterapkan Pemerintah di antaranya yaitu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), implementasi UU Cipta Kerja dan aturan turunannya, maupun program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Disinggung perihal Pendidikan di Provinsi Riau M. Natsir menyebutkan bahwa memperoleh pendidikan dari usia sekolah dasar hingga remaja merupakan hak setiap anak di Riau, Maka tanpa terkecuali harus belajar sampai minimal tamat SMA. Diharapkan juga kesadaran ini sampai dan bisa dipahami oleh peserta didik sehingga bisa selesai sekolah dan kuliah, Muhammad Nasir menjamin semua peserta didik yang sedang sekolah atau putus sekolah dengan berbagai situasi atau keadaan bisa dibantu sehingga harapan dan impian peserta didik juga bisa terwujud.
“Anak-anak dan remaja harus sekolah sampai selesai. Jika sekolah negeri tidak mencukupi bisa sekolah di swasta, Saya bersama Pak Muhammad Wardan akan bantu mereka mengatasi kendala yang ada sehingga tujuan kita tercapai, jangan ada lagi anak putus sekolah atau tidak bisa sekolah, semua harus sekolah sampai selesai. Dimulai dengan Niat, diwujudkan dengan berbuat, dikerjakan dengan tepat insayAllah Nawaitu jawabannya” pungkas Muhammad Nasir.
Diketahui tingkat pelajar putus sekolah di Provinsi Riau masih sangat tinggi. Hal itu terjadi disebabkan jumlah sekolah negeri tidak mencukupi utuk menampung puluhan ribu siswa sementara sebagian besar siswa enggan bersekolah di sekolah swasta dikarenakan biaya belajar yang besar. Maka dari itu cukup jelas mengapa H. Muhammad Nasir menggandeng seorang pakar pendidikan seperti H. Muhammad Wardan, Dengan adanya pertemuan “Kopi Morning” ini H. Muhammad Nasir sudah menjalin ikatan dan komitmen bersama para tokoh organisasi daerah diatas sehingga pihaknya semakin solid dalam memenangkan Pilgubri November 2024 mendatang.**AN
Editor: AN