WMC|| Kalbar – Pengibaran bendera merah putih oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW di tugu kedaulatan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia adalah suatu tindakan simbolis yang menandakan kedaulatan dan kehadiran negara Indonesia di wilayah perbatasan, di simpang tiga Badau lintas PLBN, kamis (25/7/2024).
Selain sebagai simbol kedaulatan, pengibaran bendera di perbatasan juga memiliki makna penting dalam konteks hubungan diplomatik antara kedua negara. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga dan mengawasi wilayah perbatasannya, serta menjaga hubungan baik dengan negara tetangga melalui diplomasi dan kerja sama bilateral.
Tindakan ini juga berfungsi sebagai bentuk diplomasi, menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perbatasannya dan bekerja sama dengan negara tetangga, Malaysia, untuk memastikan keamanan dan ketertiban di kawasan perbatasan.
Pengibaran Bendera dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintahan, aparat keamanan, serta masyarakat setempat, di antaranya Camat Badau Bapak Pane, Dansatgas di dampingi Perwira staf dan Perwira Khusus, kades Badau Bapak Sukimin, Kades Janting Bapak Yohanes, pegawai bea cukai, Kapolsek Badau AKP Supriyanto, Babinsa dan Babinkamtibmas serta perangkat desa Badau.
Camat Badau Bapak Pane mengatakan “bahwa pengibaran bendera di perbatasan tidak hanya sebagai bentuk peringatan hari kemerdekaan, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara.”
“Kita berada di sini hari ini untuk menunjukkan bahwa semangat kebangsaan dan cinta tanah air tidak pernah pudar, terutama di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki peran strategis bagi kedaulatan negara, ” tambahnya.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H. mengatakan “Pengibaran Bendera ini menjadi momen bersejarah yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kerja sama lintas negara, serta komitmen untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan perbatasan.” Tutup Dansatgas. (Yonzipur 5/ABW) /red,-gtt