*Plt. Bupati Sidoarjo
WMC ||Sidoarjo,- Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, hari ini menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Krian. Penyerahan bantuan dilakukan langsung di lokasi pasar dan secara simbolis diberikan kepada perwakilan pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat musibah tersebut. Total bantuan yang diserahkan adalah 500 paket sembako.
Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan dukungan dan solusi bagi masyarakat yang terdampak musibah, dengan harapan dapat membantu meringankan beban para pedagang serta memulihkan kembali aktivitas ekonomi di Pasar Krian.
Dalam sambutannya, H. Subandi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak hanya akan memberikan bantuan sembako, tetapi juga berencana memberikan bantuan tunai setelah melakukan perubahan Peraturan Bupati (Perbup).
“Kita akan merubah Perbup terlebih dahulu agar tidak menyalahi aturan. Setelah Perbup telah selesai diubah, maka kita akan memberikan bantuan tunai sejumlah 5 juta rupiah untuk 498 pedagang yang memiliki stand,” ujar Plt. Bupati.
Sebanyak 498 stand di Pasar Krian telah terdaftar untuk menerima bantuan tunai tersebut. Plt. Bupati juga telah melakukan koordinasi dengan Disperindag Sidoarjo terkait kelayakan bangunan pasar Krian. Berdasarkan hasil koordinasi, jika bangunan masih layak, aktivitas pasar akan tetap dilanjutkan. Namun, jika dinyatakan tidak layak, bangunan akan dirobohkan dan direncanakan untuk dibangun ulang pada tahun 2026.
“Terkait rencana pembangunan ulang pasar, pemerintah masih melakukan kajian terhadap kelayakan bangunan yang ada. Jika bangunan masih layak, akan dilakukan perbaikan. Namun jika tidak, pasar akan di robohkan dan akan dibangun ulang pada tahun 2026,” ucap H.Subandi
Mengenai relokasi sementara pedagang, H. Subandi menjelaskan bahwa pihaknya telah bermusyawarah dengan Disperindag Sidoarjo untuk menentukan tempat alternatif di Pasar Krian. Ia juga menghimbau untuk para pedagang agar mengosongkan barang-barang yang ada di dalam stand.
“Tempat alternatif sementara ada di sisi Selatan atau Timur Pasar Krian,terpenting pedagang bisa berjualan terlebih dahulu. Dan saya menghimbau agar seluruh stand dikosongkan dari barang apapun untuk menghindari kemungkinan penjarahan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutur H. Subandi.(gtt).