Pendidikan adalah jalan terbaik meniti kehidupan di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang, di tahum 1928 dibangun sebuah sekolah jahit sekaligus tempat tinggal misioneris bernama Boger di Galela tepatnya di desa Duma dimana bangunan sekolah ini berciri khas rumah tradisional orang Galela. Sekolah itu dibangun pada masa pendeta Boger (1917) dimana pendeta Boger ini mengantikan pendeta van Baarda di Galela.
Sekolah jahit dikhususkan untuk para anak-anak perempuan dari kampung Duma, Togawa, Seki, Toweka dan Mamuya. Menurut Nyonya Boger anak-anak perempuan yang memiliki kecerdasan dalam menjahit berasal dari Mamuya karena Mamuya dulunya adalah tempat yang memproduk pakian dari serat daun nenas yang disebut “Mue” bagi penduduk Mamuya.
Sekolah jahit ini gurunya adalah Nyonya Boger dimana bukan hanya anak-anak perempuan Kristen saja bersekolah disini ada juga dari Islam dan Alifuru yang berkeinginan untuk belajar. Kerajinan tangan ini nantinya akan dibagikan disebuah rumah sakit di Tobelo untuk di pajang serta diberika kepada pasien.
Ket. Foto : Nyonya Boger dengan siswi sekolah menjahit di Duma (Galela) Halmahera Utara, 1928
Terjemahan : Muhammad Diadi
Mamuya, 14 Agustus 2024