banner 728x90

TNI-Polri Dukung Satgas Daya “Nembel Jalan” Trenggalek: Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 15 KM

Img 20250705 Wa0195
banner 120x600

 

WMC|| Trenggalek – Komitmen TNI dan Polri dalam mendukung program pembangunan daerah kembali terlihat di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Personel Koramil 0806-07/Watulimo bersama Polsek Watulimo terlibat langsung dalam Launching Satgas Daya Gerakan Kerja Bhakti Nembel Jalan, yang digagas oleh Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan Komunitas Geneman dan masyarakat, Sabtu (5/7/2025).

Img 20250705 Wa0198

Kegiatan gotong royong ini menyasar ruas jalan raya Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo hingga jalan raya Kecamatan Kampak, dengan total panjang penanganan jalan rusak mencapai 15 kilometer.

Program Satgas Daya “Nembel Jalan” merupakan inisiasi Dinas PUPR yang terinspirasi dari gerakan nyata Komunitas Geneman Watulimo yang merupakan sekelompok warga yang selama ini secara sukarela dan swadaya menambal jalan berlubang tanpa imbalan.

“Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta masyarakat sipil dalam membangun dari pinggiran,” ungkap Peltu Wasito, Bati Tuud Koramil 0806-07/Watulimo, yang turut hadir mendampingi kegiatan.

Menurutnya, keterlibatan TNI-Polri bukan hanya sebagai pendamping pengamanan, namun juga sebagai elemen penggerak masyarakat dalam menyukseskan kerja bakti bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek Nur Arifin menegaskan pentingnya menumbuhkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat, sebagai solusi atas keterbatasan anggaran pembangunan infrastruktur ringan di tingkat desa.

Img 20250705 Wa0196

“Satgas Daya ini adalah cara kami memformalkan semangat warga yang sudah lebih dulu bergerak. Komunitas Geneman membuktikan, perubahan bisa dimulai dari bawah. Tugas pemerintah adalah memberi ruang, dukungan, dan memperkuat gerakan itu secara terstruktur,” terang Bupati.

Dengan pembentukan Satgas Daya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap gerakan tambal jalan bisa dilakukan lebih sistematis, tepat sasaran, dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang sering terabaikan.

Prajurit TNI dari Koramil 0806-07/Watulimo dan anggota Polsek Watulimo ikut bekerja bersama warga, mengangkat batu, mencampur aspal dingin, menambal jalan berlubang, hingga mengatur lalu lintas.

“Inilah semangat Indonesia. TNI-Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga bagian dari solusi masyarakat. Kami siap mendukung semua bentuk kegiatan positif yang berpihak pada kesejahteraan rakyat,” tambah Peltu Wasito.

Program ini menjadi contoh model pembangunan partisipatif berbasis komunitas yang patut direplikasi. Selain mempercepat perbaikan infrastruktur kecil, pendekatan ini juga menumbuhkan kepedulian sosial serta efisiensi anggaran.

Wilayah Watulimo dan Kampak menjadi lokasi percontohan awal. Jika terbukti berhasil dan berkelanjutan, Pemkab Trenggalek berencana memperluas program ini ke kecamatan lainnya, bahkan membuka peluang untuk dijadikan model nasional dalam pembangunan berbasis gotong royong.(gat)