banner 728x90

Wamendagri Bima Arya Ajak Pemkot Malang Perkuat Sinergi Dukung Program Prioritas Nasional

Img 20250503 Wa0025
banner 120x600

WMC|| Malang – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memperkuat sinergi dalam mendukung program-program prioritas nasional. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Balai Kota Malang, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (2/5/2025).

Dalam sambutannya, Bima menyampaikan apresiasi terhadap Kota Malang. Menurutnya, Kota Malang memiliki karakteristik yang mirip dengan Kota Bogor, yakni udara sejuk; kaya akan heritage; serta inovatif dalam pengelolaan kampung tematik, manajemen sampah, dan tata kelola kepegawaian. Ia mengungkapkan, kunjungannya ke Malang memiliki tiga tujuan utama.

“Pertama, merawat dan menyambung silaturahmi. Kedua, ingin melihat lagi dari dekat apa yang berubah di Kota Malang, apa inovasi yang baru? Tadi Pak Wali Kota [Malang] sudah sampaikan sedikit. Yang ketiga, menyemangati dan memotivasi untuk terus berada di depan Kota Malang dalam banyak hal,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bima menekankan pentingnya pengawasan daerah terhadap pelaksanaan berbagai program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga efisiensi anggaran. Ia mengingatkan, tanpa pengawalan yang sungguh-sungguh dari kepala daerah, program tersebut berisiko salah sasaran atau disalahgunakan.

“Nah, di sinilah Bapak-Ibu fase yang sangat krusial. Rakyat-rakyat itu kan begitu targetnya, kita mencoba sinkronisasi, sinergi, dan akselerasi,” terangnya.

Bima juga menyoroti pentingnya kepemimpinan daerah yang matang dan tidak sekadar mengejar sensasi. Ia menilai, kepala daerah idealnya berasal dari jalur karier birokrasi karena memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi.

Selain itu, lanjut Bima, pembelajaran kepemimpinan tidak harus selalu ke luar negeri, seperti ke Seoul atau Tokyo, karena banyak daerah di Indonesia yang juga dapat menjadi sumber inspirasi.

“Jadi model kepemimpinan di Indonesia ini juga keren-keren, yang mewarisi local wisdom banyak. Tadi aja agak beda, kalau ke mana-mana pantun itu ‘cakep-cakep’, agak terkejut juga saya ‘bois-bois’. Itu local wisdom yang luar biasa. Malang ini luar biasa,” ungkapnya.

Bima juga mengingatkan pentingnya efektivitas penggunaan anggaran daerah, termasuk optimalisasi pemanfaatan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Ia mencontohkan, anggaran untuk penanganan stunting atau pengentasan kemiskinan ekstrem tidak seharusnya dihabiskan hanya untuk kunjungan kerja atau kegiatan seremonial.

“Kalau kita coba telaah ya, sebetulnya program-program pusat ini semuanya akan mengungkit potensi kapasitas daerah, kesehatan warga, pendidikan warga, daya beli warga, semuanya. Jadi, kalaupun ini ekstrem ya Pak Wali, kalaupun di daerah itu semuanya fokus pada [program] pusat ini, maka daerah yang diuntungkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan di Balai Kota Malang ini turut dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang.

Puspen Kemendagri