Wartamerdeka, Cikampek – Kakorlantas Porli Irjen Pol Aan Suhanan bersama Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi melakukan pantauan arus lalu lintas Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Bocimi, Cipali melalui udara. Pantauan sementara terpantau lancar.
“Pemantauan ke arah Jagorawi, Bocimi, Cipali dan Jakarta-Cikampek, dari hasil pemantauan di Bocimi yang mengarah ke Sukabumi atau juga sebaliknya masih cukup landai sampai ke Ciawi,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Terkait longsor yang terjadi di Bocimi masih dalam tahap perbaikan oleh petugas PUPR. Irjen Pol Aan mengatakan, Bocimi hingga saat ini belum bisa digunakan untuk arus mudik tahun 2024.
“Pekerjaan perbaikan ruas jalan longsor masih dikerjakan oleh PUPR, kalau kita lihat dalam waktu dekat ini untuk Bocimi belum bisa kita gunakan untuk arus mudik tahun 2024,” tambah Kakorlantas Polri.
Ia mengatakan, pengalihan arus akan tetap dilaksanakan yang akan menuju Sukabumi akan diarahakan keluar Cigombong, lalu arteri dan langsung menuju Sukabumi. Sebaliknya dari Sukabumi belum masuk ke 70 masih menggunakan arteri ke Cigombong lalu ke arah Bogor, Jakarta.
“Pantauan Jakarta-Cikampek tadi kita lihat masih cukup ramai lancar di titik-titik trouble spot KM 48, rest area KM 57, juga tidak ada antrian semua lancar, kita tidak melakukan Contraflow di Jakarta-Cikampek,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, Cipali masih terpantau padat di jalur one way, nantinya 3 terkhir VC Ratio akan dipantau untuk menetukan melanjutkan one way atau dihentikan.
“Di Cipali ini masih padat ya di dua jalur one way ini akan coba kita lihat angka 3 jam terakhir apakah VC Ratio-nya masih memungkinkan untuk dihentikan atau mungkin Kita melakukan one way sampai KM 414,” ungkap Irjen Pol Aan.
Terkait pergerakan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak hingga pagi tadi terpantau lancar, dikarenakan adanya penambahan pelabuhan dan kapal di dermaga.
“Ini upaya-upaya yang dilakukan penambahan kapal, penambahan pelabuhan di lampung, panjang, ini memberi efek ketersediaan kapal di dermaga Merak, Ciwandan maupun BBJ, sehingga kendaraan lebih cepat sampai dan hanya bongkar saja tidak muat penumpang,” tutup Kakorlantas Polri. (FG)