GUNUNG SAILAN, Wartamerdeka.com – Wakil Bupati (Wabup) Kampar, Dr. Misharti, S.Ag, M.Si menutup secara resmi pelatihan membuat kue yang merupakan bagian dari sub kegiatan pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan tahun 2025 dan diselenggarakan di Aula Kantor Camat Gunung Sahilan. (19/6).
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kepala Dinas DPPKABP3A Drs. Edi Afrizal.M.Si, Camat Gunung Sahilan Musnaini, narasumber Nurmailis dan 20 peserta peserta pelatihan membuat kue pada sub kegiatan pengembangan Komunikasi,informasi dan Edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan tahun 2025 di Kecamatan Gunung Sahilan
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kampar, Dr. Misharti, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar ajang pembelajaran, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kabupaten Kampar.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas DPPKABP3A, narasumber dan peserta yang telah hadir dan mau memberikan ilmu serta menerima ilmu yang akan berguna untuk memberikan ilmunya kembali kepada desa-desa yang diwakili oleh peserta ini, sehingga seluruh desa yang ada di Kecamatan Gunung Sahilan mendapatkan ilmu membuat kue yang akan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Dengan memiliki ilmu dan penghasilan sendiri dapat mengangkat harkat dan martabat kaum wanita, khususnya istri, sehingga kaum perempuan tidak lagi diremehkan dilingkungan masyarakat”ujarmya.
Misharti juga menambahkan bahwa ibu-ibu merupakan orang pilihan karena Se-kecamatan Gunung Sahilan, hanya 20 orang saja yang beruntung mendapatkan dan menimba ilmu tentang pembuangan kue yang baik dan benar serta bernilai jual dipasaran.
“Pelatihan ini bukan hanya tentang belajar membuat kue, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi perempuan. Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan untuk mengembangkan usaha sendiri dan berkontribusi dalam perekonomian daerah,”ujar Misharti.
Ditambahkan Misharti di kecamatan Gunung Sahilan ini merupakan kecamatan terkahir dari kegiatan pembuatan kue, setelah itu akan ada pelatihan tata rias wajah bagi anak-anak yang telah usai masa pendidikan atau wanita muda yang belum mempunyai pekerjaan.
Wakil Bupati Kampar, Dr. Misharti, S.Ag, M.Si juga berpesan kepada seluruh peserta untuk terus bersemangat dalam mengembangkan keterampilan mereka. Beliau berharap agar pelatihan ini dapat menjadi awal dari perjalanan sukses para perempuan Kampar dalam membangun usaha mandiri.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk terus bersemangat dan tidak takut mencoba hal baru. Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal dalam membangun usaha yang sukses dan berkontribusi bagi perekonomian daerah,” ucap Misharti.
Misharti juga menjelaskan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu bentuk peningkatan ekonomi keluarga, dengan handal dan terampilnya kaum perempuan dalam bidang wirausaha pembuatan kue maka dapat menambah pendapatan keluarga secara otomatis dapat peningkatan ekonomi keluarga.
Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus mendukung program-program pemberdayaan perempuan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses yang lebih luas terhadap pelatihan dan pendampingan usaha.
Ia memaparkan seluruh peserta akan diuruskan izinnya, sertifikat halalnya, sehingga peserta pelatihan akan merasa tenang untuk berproduksi lebih banyaknya sehingga peserta tidak merasa khawatir lagi.
Editor: AN