WMC|| TNI AL. Kodiklatalm Surabaya, 07 Oktober 2024—-Inspektur Kodiklatal (Irkodiklatal) Brigjen TNI Marinir Ahmad Fajar mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menghadiri Penyematan Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik di Lakesla Drs. Med. R. Rijadi Surabaya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Angkatan Laut (Harkesal) ke-76 Tahun 2024. Senin (07/10/2024).Adapun para Pejabat dan Akademisi yang menerima Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik yaitu, Gubernur AAL, Danpuspenerbal, Komandan STTAL, Kadispsial, Danpuskopaska, Danlanud Muljono, Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Rektor Universitas Brawijaya, PD I FK Universitas Airlangga, Dekan FKG Universitas Hangtuah, Guru besar FMIPA Universitas Brawijaya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Universitas Hangtuah, serta Dirut RSUD Dr. Soetomo.
Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksma TNI dr. Dwi Adang Iskandar yang dibacakan oleh Kepala RSPAL (Ka RSPAL) dr. Ramelan Surabaya Laksma TNI dr. Sujoko menjelaskan bahwa, penyematan Brevet ini merupakan bentuk penghargaan bagi anggota kesehatan TNI AL yang memiliki keahlian di bidang kesehatan penyelaman dan hiperbarik.
“Brevet ini merupakan kebanggaan bagi anggota kesehatan TNI AL, karena menandakan mereka memiliki kualifikasi di bidang kesehatan hiperbarik, termasuk keahlian dalam menyelam, menangani kasus-kasus kedaruratan hiperbarik, dan mengoperasikan ruang udara bertekanan tinggi,” ujar Kadiskesal.
Menurutnya, Brevet ini diberikan kepada anggota TNI AL yang telah mengikuti pendidikan di bidang kesehatan penyelaman hiperbarik, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Brevet ini juga dapat diberikan kepada pihak lain yang dinilai berjasa bagi pengembangan kesehatan penyelaman dan hiperbarik.
“Penyematan brevet ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi, semangat kerja, dan kerja sama dalam mengembangkan kesehatan penyelaman dan hiperbarik di lingkungan TNI Angkatan Laut,” tambah Laksma Dwi Adang Iskandar.
Penganugerahan Brevet ini merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Laut dalam mengembangkan kesehatan matra laut, yang menjadi ciri khas kesehatan TNI AL. Kesehatan hiperbarik memiliki peran penting dalam mendukung berbagai aktivitas di laut, seperti penyelaman, pekerjaan di kapal selam, dan pengobatan penyakit akibat bekerja di bawah air.
“Aspek kelautan merupakan potensi terbesar bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu upaya yang optimal dan terintegrasi dalam mengelola dan memanfaatkan potensi laut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutup Kadiskesal.
Acara penyematan brevet ini juga diiringi dengan paparan oleh Kalakesla Kolonel Laut (K) Dr. Pudjo Dwi Laksono, pelaksanaan terapi hiperbarik, dan prosesi penyematan Brevet kepada kepada 13 Petinggi TNI maupun Akademisi.
Demikian Berita Dinas Penerangan Kodiklatal.
(gat)