TAPUNG HULU, Wartamerdeka.com – Kondisi jalan lintas Provinsi Riau yang menghubungkan Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar dengan Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, tepatnya di Desa Kasikan, kini kian memprihatinkan. Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian warga itu justru berubah menjadi jalur maut akibat rusak parah, berlubang besar, dan membahayakan pengendara. (Kasikan, 10 November 2025.)
Pantauan di lapangan menunjukkan, kerusakan terparah terjadi mulai dari Jembatan Kasikan hingga depan BRI Kasikan. Lubang menganga dengan kedalaman sekitar 15 hingga 30 sentimeter nyaris menutupi badan jalan. Tak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh dan mengalami kecelakaan, terutama saat malam hari dan saat hujan turun.
Warga setempat dengan nada kesal mengatakan, genangan air yang menutup lubang membuat pengendara sulit membedakan antara jalan rata dan lubang berbahaya.
“Kalau hujan, lubangnya tertutup air. Pengendara sering terkecoh, hampir tiap hari ada saja yang jatuh,” ungkap seorang warga kepada awak media.
Ironisnya, kondisi ini terus dibiarkan tanpa penanganan serius, sementara intensitas hujan saat ini justru mempercepat kerusakan jalan. Warga menilai, pemerintah terkesan menutup mata, padahal jalan tersebut merupakan akses utama aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kekhawatiran warga kian memuncak karena arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 sudah di depan mata. Jika tidak segera diperbaiki, jalan ini dikhawatirkan akan menjadi titik rawan kecelakaan fatal.
Dengan penuh harap sekaligus desakan keras, warga meminta perhatian serius dari pemerintah daerah hingga provinsi.
“Kami mohon kepada Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., MT., dinas terkait, dan Pj Gubernur Riau Ir. S.F. Hariyanto, M.T., jangan tunggu ada korban jiwa baru bertindak. Jalan ini sudah terlalu lama dibiarkan rusak,” tegas warga.
Masyarakat menilai, perbaikan darurat hingga pengaspalan total harus segera dilakukan, bukan sekadar tambal sulam, demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran mobilitas jelang Nataru.
Editor: AN








