TAPUNG, KAMPAR, Wartamerdeka.com – Leus Buulolo, karyawan PT Tunggal Yunus Estate di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, telah menghilang selama 14 hari. Hingga Selasa (9/12/2025), keluarga belum menerima satu pun informasi terkait keberadaannya. Sang istri, Eldianur Pandiangan, berharap suaminya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kami sampai saat ini belum mendapat informasi sama sekali di mana keberadaan suami saya,” ujar Eldianur penuh haru di rumahnya di perumahan kebun Afdeling I. Ibu tiga anak ini mengaku hanya bisa berdoa agar suaminya segera pulang.

Eldianur juga berharap suaminya bisa kembali bekerja di perusahaan tempat ia sudah lama mengabdikan diri. Namun jika memang ada keputusan pemutusan hubungan kerja, ia meminta adanya kejelasan dan tanggung jawab dari perusahaan. “Harapan kami, kalau memang suami saya diberhentikan, setidaknya ada pengertian dan kompensasi dari perusahaan,” ucapnya.
Kronologi Versi Mandor: Dugaan Pencurian Brondolan Sawit
Dalam penelusuran awak media, Mandor I Pasaribu mengungkapkan bahwa ia sudah lama mencurigai Leus Buulolo terkait hilangnya brondolan sawit di area kebun.
“Saya sudah lama curiga.
Setelah mengintai beberapa waktu, saya mendapati Buulolo membawa dua goni yang diduga berisi brondolan sawit. Saat saya cegat, justru dia tancap gas. Daripada saya ditabrak, saya menghindar,” ungkapnya.
Kesaksian ini menjadi salah satu potongan informasi penting yang kini ikut dianalisis pihak kepolisian dalam memetakan peristiwa sebelum hilangnya karyawan tersebut.
Status Karyawan: Dinilai Mengundurkan Diri Menurut SOP
Asisten I PT Tunggal Yunus Estate, Amonsius Lembong, memberikan keterangan terkait status Leus Buulolo di perusahaan.
“Sesuai SOP perusahaan, karyawan yang tidak masuk kerja selama lima hari berturut-turut tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri,” jelasnya singkat.
Pernyataan ini menimbulkan perbedaan pandangan antara perusahaan dan pihak keluarga, mengingat hilangnya Buulolo merupakan situasi yang berada di luar kendali keluarga.
Pengaduan Orang Hilang Sudah Masuk ke Polsek Tapung
Pihak keluarga menegaskan bahwa mereka telah membuat pengaduan orang hilang ke Polsek Tapung. Namun hingga kini, mereka belum menerima perkembangan terbaru dari penyelidikan.
“Kami sudah lapor, tapi belum ada kabar Lanjutan dari Polsek,” kata Eldianur.
Informasi terbaru yang diterima keluarga menyebutkan bahwa Mandor I Pasaribu dijadwalkan akan dimintai keterangan oleh Polsek Tapung pada Rabu (10/12/2025), sebagai bagian dari upaya pendalaman kasus.
Keluarga Hanya Ingin Kepastian
Hingga kini, keluarga Buulolo masih diliputi kecemasan dan berharap ada titik terang secepatnya. “Kami hanya ingin kejelasan. Suami dan ayah dari anak-anak kami ini menghilang tanpa kabar. Kami berharap semua pihak membantu,” ungkap Eldianur.
Kasus ini kini menarik perhatian publik, terutama karena hilangnya seorang karyawan berkaitan dengan dugaan masalah di lingkungan kerja serta proses investigasi yang masih berjalan.Tim








