banner 728x90

Breaking News: Infrastruktur Belum Siap, Presiden Jokowi Dodo Menunda Pindah ke IKN Juli Ini?

1308649 721
banner 120x600

Jakarta wartamerdeka.com – Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo akan tunda rencana berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Juli ini jika infrastruktur penunjang belum siap.

Jokowi juga mengatakan penerbitan Keputusan Presiden tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara tergantung progres pembangunan di lapangan.

Jokowi mengatakan,”Airnya udah siap belum? Listriknya udah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” katanya saat memberikan keterangan pers usai melepas bantuan Indonesia untuk penanganan bencana di Papua Nugini dan Afganistan, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 8 Juli 2024.

Sudah mendapatkan laporan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tentang infrastruktur di IKN, seperti air dan listrik yang belum siap digunakan. Namun kantor Presiden sudah siap.lanjunya.

Jokowi mengatakan,”Sudah (dapat laporan), tapi belum (siap digunakan),” katanya saat ditanya awak media soal laporan kesiapan infrastruktur dari Kementerian PUPR.

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan sebelumnya optimistis bisa berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai Juli 2024 setelah pasokan air baku tersedia.

Ia mengatakan,”Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih menunggu satu saja (untuk) airnya (siap) bulan Juli,”ketika meninjau pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di IKN, pada awal Juni lalu.

Pasokan air di IKN akan bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, yang telah diresmikan pada 4 Juni 2024,”jelasnya.

PresidenJokowi mengatakan,”Tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan dan rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantar.

Soal Keppres pindah ibu kota bisa diterbitkan pada masa pemerintahan saat ini, namun bisa juga saat pemerintahan selanjutnya,”menurutnya.

Presiden Jokowi juga mengatakan ,”Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan.

Jokowi mengatakan,” tidak ingin memaksakan sesuatu jika memang belum siap. Untuk itu, ia akan melihat terlebih dahulu perkembangan dari pembangunan IKN sebelum menandatangani keppres tersebut.

Ia mengatakan,”Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum, jangan dipaksakan, semua dilihat progres lapangannya dilihat.

Presiden juga merespons terkait rencana berkantor di IKN pada Juli 2024 ini. Menurutnya, jika ketersediaan air hingga listrik di IKN sudah siap maka ia pun menyatakan siap untuk berkantor di sana.lanjutnya.

Presiden mengatakan,”Airnya sudah siap belum, listriknya sudah siap belum, tempatnya sudah siap belum, kalau siap, pindah.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebekumnya mengatakan realisasi Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN masih menunggu kesiapan infrastruktur mendasar di kawasan tersebut.

Heru mengatakan,”Kita lihat perkembangan sarana prasarana yang ada,” pungkasnya ketika ditemui di sela-sela peluncuran logo HUT Ke-79 RI di Wisma Negara, Jakarta, 24 Juni 2024.

Ia juga menegaskan,”Beberapa infrastruktur yang masih terus disiapkan di antaranya pasokan air bersih dan bandara IKN, yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,”lanjutnya.

Heru mengatakan,”Meskipun pembangunan bandara ditargetkan rampung Agustus mendatang, juga masih diperlukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan izin operasional bandara tersebut.

Ia menegaskan,”Ya kan ada air, ada bandara. Kemarin bandara (ditargetkan) bisa selesai Agustus lah ya, dan hasil informasi yang saya dapat tentunya masih perlu penyempurnaan.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam kesempatan terpisah mengatakan realisasi Presiden Jokowi untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara masih menunggu kesiapan infrastruktur mendasar di kawasan tersebut,lanjutnya.

Heru mengatakan,”Kita lihat perkembangan sarana prasarana yang ada,” ketika ditemui di sela-sela peluncuran logo HUT Ke-79 RI di Wisma Negara, Jakarta,pada akhir Juni lalu.

Ia mengatakan,”Beberapa infrastruktur yang masih terus disiapkan di antaranya pasokan air bersih dan bandara IKN, yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Heru mengatakan,”Meskipun pembangunan bandara ditargetkan rampung Agustus mendatang, masih diperlukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan izin operasional bandara tersebut.

Pemindahan PNS Gelombang Pertama

Kemungkinan gelombang pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur, pada September 2024. Ungkap Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)

Myrna Asnawati Safitri mengatakan,”Bulan September nanti Insya Allah akan datang gelombang pertama dari saudara-saudara kita yang akan menjadi warga baru dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Jadi menjadi teman atau saudara baru dari ibu-bapak yang ada di Suko Mulyo. Saudara-saudara yang berasal dari Jakarta terutama aparatur sipil negara (ASN) yang datang sendiri ataupun membawa keluarganya,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Asnawati Safitri dalam peluncuran kemitraan Pembangunan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara IKN di Desa Suko Mulyo, Sepaku. Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin.

Bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan sekedar menghijaukan kota, tetapi juga menyediakan tempat bagi warga Nusantara untuk beberapa kebutuhan,”kata Myrna.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas sebelumnya mengatakan ,”pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2029 melalui tiga prioritas.

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap tersebut sebanyak 32.937 pegawai, terdiri dari pemindahan prioritas 1 dengan 179 unit pejabat eselon 1 di 38 kementerian/ lembaga dengan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah sebanyak 11.016 pegawai.

Pemindahan prioritas 2 dengan melibatkan 91 unit pejabat eselon 1 di 29 kementerian/ lembaga, yakni jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke IKN sebanyak 6.884 pegawai.

Sedangkan prioritas pemindahan ke-3 melibatkan 378 unit eselon 3 di 50 kementerian/ lembaga, dengan jumlah ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara IKN sebanyak 14.237 orang.

Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah pada masing-masing prioritas ini, di dalamnya termasuk pimpinan instansi, jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya, JPT Pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional, dan pelaksana.

Selain pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mengisi pegawai di IKN juga telah disiapkan berbagai rancangan, seperti rencana pengisian formasi calon pegawai negeri (CPNS) khusus Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun ini, kemudian ada kuota khusus putra-putri terbaik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Penulis: SawijanEditor: Sawijan wartamerdeka