banner 728x90

Terlapor diduga pelaku pengeroyokan buruh, dilepaskan dari Kantor Polsek kandis.

Img 20250311 Wa0093
banner 120x600

KANDIS, Wartamerdeka.com – Bermula dari peristiwa pengeroyokan anggota buruh bongkar muat anggota Unggal Gultom yang sedang bekerja di Pasar Minggu Kandis Kecamatan kandis yang terjadi pada sabtu pagi tanggal 08 Maret 2025.

Peristiwa pengeroyokan tersebut menyebabkan Lima (5 ) orang korban mengalami luka berat dan ringan.

Img 20250311 Wa0094

Salah seorang korban luka serius bermarga Siregar menjelaskan ketika penganiayaan secara bersama sama tersebut terjadi ketika saya dan rekan sesama buruh sedang melakukan aktifitas bongkar barang di Pasar minggu kandis, tiba tiba datang sekelompok orang yang dikomandoi oleh Sdr ABN dkk yg berjumlah lebih kurang 50 ( lima puluh ) orang, langsung menarik, menentang dan memukul secara bersama sama hingga menyebabkan kami seperti ini ucapnya.

Setelah diselamatkan warga dan dibawa ke Puskesmas terdekat kemudian dilakukan Visium kami pun membuat laporan polisi ke Polsek Kandis.
Setelah selesai membuat laporan lalu kami membuat BAP di ruang Reskrim polsek kandis.
Berkisar pukul 16.00 WIB kami pun selesai membuat BAP, lalu oleh teman teman disarankan untuk beristirahat.
Ketika keluar dari ruang reskrim, saya melihat 3 ( tiga ) orang yang telah mengeroyok kami ada di ruang SPK Polsek kandis lalu saya sampaikan kepada teman teman bahwasanya mereka yang melakukan penganiayaan secara bersama sama ucap Siregar.
Hal ini ditegaskan juga oleh bang lubis ( salah seorang korban )
Kami spontan meminta kepada Polisi untuk mengamankan dan memeriksa tiga orang tersebut.
Namun disayangkan sampai pukul 18.30 WIB tidak juga dilakukan pemeriksaan sebagai terlapor.

Teman teman korban yang sudah ramai di polsek kandis juga menyarankan hal yang sama yaitu dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga di duga pelaku penganiayaan secara bersama sama tersebut.
Namun yang terjadi justru dilepaskan dengan alasan akan dilakukan visium ar revertum terhadap tiga orang terduga pelaku pengeroyokan.
Akhirnya terjadi aksi Sorong menyorong antara teman teman korban dengan anggota Polsek Kandis yang di pimpin oleh kanit Reskrim Polsek Kandis ucap pak lubis ( salah satu korban penganiayaan ).

Awak media mencoba mengkonfirmasi dengan Kapolsek Kandis Kompol Dermawan S.H M.H via WA namun belum dapat terkonfirmasi.

Dari teman A.B Naenggolan datang membawa teman nya kepolsek yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut mengantar kan ke tiga temannya terlapor untuk diperiksa ke Polsek Kandis. Namun, teman pelapor yaitu anggota Unggal Gultom melihat pelaku pengeroyokan yang datang kepolsek Kandis untuk menyerahkan diri jadi panik dan menyuruh agar ketua pimpinan nya yang bernama NeLson Manalu harus hadir kepolsek Kandis untuk penyelesaian konflik Buruh yang terjadi dipasar Minggu Kandis tersebut. kemudian teman AB.Naenggolan bernama Rusman Saragih yang mengantar temannya tersebut sebagai terlapor tidak terima karna disorong dan ditarik sama Anggota Unggal Gultom sama Pihak pelapor untuk memanggil ketua nya yaitu Nelson Manalu, dia malah menyuruh semua rekan nya membawa massa dan membawa kayu untuk melakukan penyerangan ke Mako Polsek Kandis. Bukan membawa ketuanya Nelson Manalu malah membawa massanya untuk menyerang anggota Unggal Gultom. ” Kami ngk penting sama kalian kok malah membawa massa kalian kesini kenapa ngk bawa ketuamu Nelson Manalu itu, bawa kesini ketua mu itu, ” ucap anggota Unggal Gultom dengan lantang”.

“Hingga berita ini dinaikkan kondisi di Mapolsek kandis masih ramai di penuhi massa agar jajaran Polsek dan Pengurus DPC FSPTI Unggal Gultom menyampaikan kepada pihak Polsek kandis agar segera Nelson Manalu segera datang untuk penyelesaian masalah ini, kalau tidak kami akan buat penyerangan kembali dikandis. karna Hukum sudah selesai.”tegas Boby Waka DPC FSPTI Surya Bakti Batubara tersebut Jajaran Unggal Gultom.

“DPD FSPTI Kasten Harianja yang sah, juga sudah mengkonfirmasi Pihak Panit Intel melalui telpon seluler, agar pelaku harus ditangkap, jangan mereka jadi buat pelaporan, anggota kita yang duluan di serang dan dikeroyok dan diusir dari pekerjaan Buruh Pasar, malah mereka pula mau membuat laporan kembali. Mana keadilan itu, “ucap Kasten Harianja kepada Iptu Steddy melalui telepon seluler.

Dan kalian Polsek Kandis Apakah kalian Disuap sama Nelson, mantan Anggota dewan tersebut, mana Kamtibmas, hanya melihat saja, kenapa tidak langsung turun kelapangan, padahal kita semalam sudah sampaikan dikantor camat bahwasanya kami akan bekerja dilapangan, mohon agar Muspika untuk dapat mengawasi kami, itu yang saya tuturkan kepada pihak muspika Kec.kandis.

“Malah anggota kita babak belur dilapangan tanpa pengawasan dari muspika. Ucap Boby dan rekan juang nya tersebut kepada pihak personil Polsek Kandis, tutupnya dengan sedih”.

“Kami berharap agar Polsek Kandis dapat menangkap pelaku penganiayaan personil Buruh Pasar tersebut dengan secepatnya, apabila Polsek tidak menangkap nya, agar pekerjaan bongkar muat ini harus distatus KUO kan biar tidak ada lagi yang bekerja kembali sebelum Nelson menyampaikan langsung legalitas nya yang secara sah kepada kami dan muspika,” tutup Unggal dan jajaran pengurusnya mengakhiri pernyataan nya kepada awak media.

Unggal juga menyampaikan melalui media Mitramabes.Com ini ada 5 orang anggota kami mengalami luka berat. semoga bapak Kapolri menegaskan kepada bawahannya agar pelaku segera ditangkap, biar diketahui apakah ini adalah perintah Nelson Manalu kepada anggota jajaran nya untuk penyerangan, biar kita tahu keterangan yang sebenarnya, ternyata anggota Nelson Manalu juga masih berkeliaran informasi dari rekan juang anggota kami dilapangan dan juga pembongkaran juga masih dilakukan belum ada dari pihak Polsek Kandis dapat menghentikan pekerjaan tersebut, jadi disini kita sudah dapat memahami situasi dari pihak Polsek dan saya bersama Ketua DPD FSPTI Provinsi akan Laporkan perkara ini ke Bidpropam Polda Riau bahkan sampai ke Kapolri. “tutupnya kembali.

 

Editor:  AN