Yogyakarta – Mahasiswa program Doktoral Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Angkatan Gasal 2023 sukses menyelenggarakan Seminar Podcast nasional dengan tema “Generasi Z Beretika dan Berintegritas Didasari Nilai-Nilai Pancasila melalui Gerakan Pramuka”.
Acara ini menarik perhatian publik dengan diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan, baik secara offline maupun online.
Seminar ini dihadiri oleh anggota Pramuka, Purna Paskibraka Indonesia (PPI), siswa SMA se-Yogyakarta, Taruna Akademi, komunitas, dan kalangan akademisi. Bertempat di Aula Makorem 072/Pamungkas pada Rabu (19/6), seminar menghadirkan tiga pembicara utama yang memberikan pandangan mereka tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk generasi Z.
Brigjend TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si — Danrem 072/Pamungkas, GKR. Mangkubumi — Ketua Kwartir Daerah Pramuka Provinsi DIY yang diwakili oleh Bapak Sri Budoyo, dan Ghania Taufiqa Salma Wibowo — Siswa Berprestasi dan atlet tenis Provinsi DIY, menjadi pembicara utama dalam acara ini.
Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si, Ketua Prodi Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk mendorong partisipasi Gen Z dalam kegiatan Pramuka.
“Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar setiap kegiatan Pramuka, yang menghasilkan anggota Pramuka yang beretika dan berintegritas dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Prof. Armaidy. Brigjend TNI Zainul Bahar menambahkan pentingnya pendidikan karakter di era digital, dengan mengatakan bahwa nilai-nilai etika dan moral yang kuat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi.
GKR. Mangkubumi melalui Bapak Sri Budoyo menyoroti peran Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan beretika. Ghania Taufiqa Salma Wibowo menggarisbawahi perlunya penguatan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila oleh generasi muda dengan pendekatan yang sesuai perkembangan zaman.
Pada akhir acara, Ketua Panitia S. Wibawa menekankan pentingnya menanamkan etika dan integritas dengan pendekatan yang berbeda, menyarankan agar orang dewasa menjadi teman bagi generasi muda. Ia juga memperkenalkan komunitas “Muda Berbuat” yang beranggotakan generasi Z berbakat sebagai contoh nyata dari inisiatif ini.