Dewan Pimpinan Wilayah Jawa tengah Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) mengadakan pertemuan para aktivis sosial, jurnalis, dan relawan se-Jateng. Pertemuan ini bermaksud sebagai silaturrahim, evaluasi serta pembahasan program kerja PWDPI Jateng untuk tahun 2025-2030. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Januari 2025 di rumah kediaman ketua DPW PWDPI JATENG Tofan Triadi S.T,Miss yang beralamat Dsn.Bletukan, Kalinegoro, Mertoyudan, Magelang.
Pertemuan silaturrahim ini juga turut serta didukung oleh JPKP Nasional, Macan Asia Jaya, Sekber Jokowi, LPKAN RI, LPK RI, GANN, Bintang Jateng, LBH Panglima, KPK Sigap, KPK Independen.
Kegiatan pertemuan turut dihadiri dari jajaran struktural kepengurusan DPW PWDPI JATENG (Azim, Ridwan, Abrian), aktivis sosial, perwakilan JPKP Kebumen, JPKP Blora, jurnalis, GANN, relawan GAS RESCUE, tokoh masyarakat, ITCM (info terkini Cegatan Magelang), ormas Grib Jaya, relawan ambulance (URCAM), Srikandi Grengseng-Sahid, tokoh Agama,Lapas Magelang dan berbagai elemen masyarakat laennya.
Pertemuan kegiatan ini diawali dengan pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan lagu Mars PWDPI, Ketua DPW PWDPI JATENG (Tofan Triadi, S.T, Miss)memberikan sambutan sekaligus sebagai tuan rumah ,saya sangat senang dan bangga dicuaca hujan tetap semangat hadir dalam acara ini ,ucapnya.serta memberikan kisi kisi tupoksi yang harus dipahami oleh rekan rekan sebagai pendamping dan kontrol publik, tambahnya . Pada saat diskusi dan dialog inti evaluasi diwarnai dengan banyaknya tanya jawab tentang keluhan permasalahan masyarakat baik birokrasi ,regulasi serta kebijkan yang kurang berpihak pada masyarkat kecil terutama didaerah pedesan dengan minimnya sumber daya manusia mereka.Sebelum acara selesai diadakan Pemotongan tumpeng oleh ketua PWDPI Jateng Tofan Triadi ST Miss yang dibagikan perwakilan masing2 LsM ,ormas ,relawan dan aktivis.Acara ditutup dengan doa lalu dilanjutkan makan bersama dilanjut sesi foto bersama.
Dalam sambutannya ketua DPW PWDPI JATENG Tofan Triadi mengatakan “pertemuan ini sebagai ajang kumpulnya silaturrahim “ngumpulke balung pisah , katanya .Evaluasi, pembahasan program kerja yang akan berjalan ditahun 2025-2030. Pertemuan ini juga membahas permasalahan-permasalahan yang selama ini ada dimasyarakat belum terakomodir seperti pelayanan sosial, pelayanan kesehatan (jamkes KIS), pendidikan seperti ijazah ditahan sekolah karena punya tunggakan dan lainnya”
Lebih lanjut Tofan Triadi juga mengatakan “masyarakat harus berani mengkritik permasalahan di desa pemerintahan jangan takut diintimasi dan ancaman ,tegasnya.Masyarakat jangan menunggu DITINDAS baru sadar ,kami akan terus perjuangkan hak hak rakyat miskin ,tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab salah satu hadirin dari relawan bertanya mengenai permasalahan ijazah ditahan sekolah negeri karena punya tunggakan dan permasalahan kis tidak dapat digunakan. Salah satu jurnalis juga bertanya bagaimana cara mengetahui pelanggaran desa karena kita tidak bisa membuka data desa. Sorotan mengenai masih adanya mafia hukum ,pungli dibeberapa intansi juga ada beberapa pelaku korban narkotika memberikan. Kesaksian serta berbagi pengalaman tidak Baek nya mengkonsumsi barang haram tersebut .
Dalam pertemuan silaturrahim, evaluasi, rencana program kerja menghasilkan banyak solusi, ilmu wawasan mengenai permasalahan dilingkungan masyarakat dan akan lebih lanjut dibangun sinergitas hubungan kesepakat (MOU) yang diteruskan melalui pendampingan masyarakat kedepannya.
(Tofan)